Yogyakarta (Antara Bali) - Pemerintah Belanda menawarkan beasiswa Stuned
bagi profesional dan fresh graduate dari Indonesia yang berminat
melanjutkan jenjang pendidikan master dan doktoral di negara tersebut.
"Beasiswa Stuned adalah beasiswa kerja sama bilateral antara pemerintah Belanda dan Indonesia bagi profesional dan fresh graduate dari Indonesia yang berminat melanjutkan pendidikan di Belanda," kata Scholarship Team Coordinator Netherlands Education Support Office Indonesia Indy Hardono, di Yogyakarta, Senin.
Di sela "Holland Scholarship Info Session" di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Indy mengatakan, pada tahun ini proses pendaftaran untuk beasiswa Stuned masih ditangani Nuffic Neso Indonesia.
"Nuffic Neso Indonesia adalah sebuah institusi yang bertugas mempromosikan dan menyediakan informasi tentang pendidikan tinggi di Belanda," katanya.
Menurut dia, syarat utama untuk bisa mengajukan program beasiswa Stuned antara lain pendaftar harus terlebih dahulu dinyatakan diterima oleh universitas tujuan di Belanda, yang dibuktikan dengan adanya Letter of Acceptance (LoA) dari pihak universitas.
Selanjutnya kandidat penerima beasiswa harus menjalani seleksi. Semua sistem seleksi menggunakan "paper based selection".
"Kami menyeleksi berkas-berkas yang dikirimkan oleh pendaftar terutama motivation statement. Dari motivation statement itu akan terlihat mereka yang memang memiliki motivasi kuat," katanya.
Ia mengatakan, sejak 2014 ada perbedaan proses penerimaan beasiswa Stuned dengan sebelumnya, yakni membuka beasiswa untuk "fresh graduate" serta perubahan kriteria dan prioritas.
"Sebelum 2014 program beasiswa Stuned merupakan developing program, tetapi sejak 2014 merupakan beasiswa kerja sama dua negara," katanya.
Selain itu, dulu Stuned memberikan prioritas bagi pendaftar wanita. Namun saat ini prioritas tidak lagi ditentukan pada jenis kelamin, melainkan bidang studi yang akan diambil.
Menurut dia, prioritas bidang studi itu ditentukan berdasarkan bidang studi yang berhubungan dengan kerja sama antara Pemerintah Belanda dan Indonesia.
"Bidang studi yang saat ini menjadi prioritas dalam program beasiswa Stuned antara lain water, agriculture and horticulture, international trade finance and economic, security and rules of law, transportation agrologistic, dan health management," kata Indy. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Beasiswa Stuned adalah beasiswa kerja sama bilateral antara pemerintah Belanda dan Indonesia bagi profesional dan fresh graduate dari Indonesia yang berminat melanjutkan pendidikan di Belanda," kata Scholarship Team Coordinator Netherlands Education Support Office Indonesia Indy Hardono, di Yogyakarta, Senin.
Di sela "Holland Scholarship Info Session" di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Indy mengatakan, pada tahun ini proses pendaftaran untuk beasiswa Stuned masih ditangani Nuffic Neso Indonesia.
"Nuffic Neso Indonesia adalah sebuah institusi yang bertugas mempromosikan dan menyediakan informasi tentang pendidikan tinggi di Belanda," katanya.
Menurut dia, syarat utama untuk bisa mengajukan program beasiswa Stuned antara lain pendaftar harus terlebih dahulu dinyatakan diterima oleh universitas tujuan di Belanda, yang dibuktikan dengan adanya Letter of Acceptance (LoA) dari pihak universitas.
Selanjutnya kandidat penerima beasiswa harus menjalani seleksi. Semua sistem seleksi menggunakan "paper based selection".
"Kami menyeleksi berkas-berkas yang dikirimkan oleh pendaftar terutama motivation statement. Dari motivation statement itu akan terlihat mereka yang memang memiliki motivasi kuat," katanya.
Ia mengatakan, sejak 2014 ada perbedaan proses penerimaan beasiswa Stuned dengan sebelumnya, yakni membuka beasiswa untuk "fresh graduate" serta perubahan kriteria dan prioritas.
"Sebelum 2014 program beasiswa Stuned merupakan developing program, tetapi sejak 2014 merupakan beasiswa kerja sama dua negara," katanya.
Selain itu, dulu Stuned memberikan prioritas bagi pendaftar wanita. Namun saat ini prioritas tidak lagi ditentukan pada jenis kelamin, melainkan bidang studi yang akan diambil.
Menurut dia, prioritas bidang studi itu ditentukan berdasarkan bidang studi yang berhubungan dengan kerja sama antara Pemerintah Belanda dan Indonesia.
"Bidang studi yang saat ini menjadi prioritas dalam program beasiswa Stuned antara lain water, agriculture and horticulture, international trade finance and economic, security and rules of law, transportation agrologistic, dan health management," kata Indy. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015