Kuta, Bali, 30/10 (Antara) - Palang Merah Indonesia Provinsi Bali menjalin kerjasama dengan Hongkong Red Cross dalam upaya pencegahan HIV/AIDS di Pulau Dewata dengan cara tingkatkan empat program unggulan.

"Keempat program unggulan itu yakni upaya diseminasi, anti stigma atau tidak menjauhi penderita HIV/AIDS, preventif dan dukungan perawatan (care support)," kata Wakil Ketua Penanggulangan Bencana dan Relawan PMI Provinsi Bali, I Gede Sudiartha, di Kuta, Jumat.

Ia menjelaskan, Diseminasi merupakan kegiatan menyebarluaskan pengetahuan mengenai hukum perikemanusiaan internasional dan prinsip-prinsip dasar penanggulangan penyakit itu.

Upaya preventif sangat penting dilakukan, agar penyebaran penyakit itu dapat ditekan dan tidak menyebar ke pada orang lain.

Tujuan PMI Bali bekerjasama dengan Hongkong Red Cross itu diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mengedukasi cara pencegahan penyakit HIV/AIDS

Menurut dia, Bali yang menjadi destinasi tujuan wisata dunia memang sangat beresiko adanya wabah penyakit ini, karena prilaku masyarakatnya yang mengikuti pengaruh budaya luar.

Namun, untuk berapa jumlah penderita pasien HIV/AIDS di Bali sendiri saya kurang paham jumlahnya. "Penderita HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja, namun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah itu dengan tidak berprilaku sex bebas," ujarnya.

Program pendukung dan pencegahan penyakit HIV/AIDS itu, akan banyak mengulas program yang sudah dilakukan selama tiga tahun dan apa saja yang sudah tercapai dalam upaya konseling itu.

"Dalam pertemuan ini kami akan melakukan program-program ke depannya agar mampu berperan aktif dalam pencegahan penyakit ini," ujarnya.

Staf Departemen Pelayanan Bantuan Internasional Hongkong Red Cross, Terry C.H Wong mengatakan, tujuan kerjasama dengan PMI Bali itu untuk mencegah infeksi dari penyakit HIV/AIDS dan mendukung program yang akan dilakukan untuk masyarakat luas.

"Kami siap mendukung PMI Bali terkait program yang akan dilakukan, namun kami akan kaji dulu program apa yang dapat kami bantu dalam pendanaannya," ujar Terry.

Koordinator Program HIV/AIDS PMI Bali, Eko Wardani mengharapkan empat program yang diunggulkan itu dapat meningkatkan pengetahuan anggota dalam upaya pencegahan itu melalui empat program nasional dan internasional," katanya.

Ia mengatakan program itu diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS di dunia. "Secara global ada empat pilar dalam pencegahan penyakit itu yang bekerjasama dengan Hongkong Red Cross," katanya.

Kepala Sub Divisi Kesehatan Masyarakat PMI Pusat, Eka Wulan Cahyasari mengatakan, program pencegahan penyakit itu bekerjasama palang merah hongkong, namun juga didukung federasi palang merah internasional yang delegasinya ada di Indonesia.

"PMI Bali sudah membuat nota kesepahaman dengan Hongkong red cross sejak Tahun 2012 hingga 2015 dalam pencegahan penyakit itu," ujarnya.(SRW)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015