Jakarta (Antara Bali) - Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir bersama Wakil Menteri Luar Negeri Mongolia Damba Gankhuyag memimpin pertemuan pertama Komisi Bersama untuk Kerjasama Bilateral (JCBC) Indonesia-Mongolia, dan kedua pihak sepakat untuk perkuat kerja sama di berbagai bidang.

Pertemuan pertama "Joint Commission for Bilateral Cooperation" (JCBC) antara Indonesia dan Mongolia itu dilaksanakan pada 21 Oktober di Kementerian Luar Negeri RI, menurut keterangan pers dari Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Wamenlu RI, pertemuan JCBC Indonesia-Mongolia merupakan salah satu mekanisme kunci untuk menggali berbagai peluang dalam upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Pada pertemuan itu, kedua pihak membahas isu-isu penguatan hubungan bilateral Indonesia-Mongolia dalam enam prioritas bidang kerja sama, antara lain bidang pemajuan demokrasi, HAM, tata kelola pemerintahan dan peraturan perundang-undangan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan perdagangan, pertambangan, pertanian, sosial budaya, serta kerja sama regional dan global.

Pada pertemuan itu, kedua Wamenlu meyampaikan pandangan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan Mongolia yang telah dimulai sejak 21 Desember 1956 senantiasa berkembang dengan baik. Kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mongolia pada September 2012 telah membuka babak baru hubungan kedua negara. Mongolia merupakan mitra demokrasi dan ekonomi bagi Indonesia.

Pertemuan pertama JCBC Indonesia-Mongolia telah menghasilkan berbagai kesepakatan. Dalam bidang politik dan pertahanan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kegiatan saling kunjung para pejabat dan meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme, perdagangan manusia dan kejahatan lintas negara.

Dalam bidang ekonomi dan perdagangan, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi melalui promosi perdagangan dan peningkatan investasi. Dalam bidang pertanian, kedua negara mendorong masing-masing instansi untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dalam bidang veteriner dan karantina, promosi akses pasar untuk komoditas pertanian, serta kerja sama dalam pengembangan program pembangunan kapasitas.

Dalam bidang sosial budaya, kedua negara sepakat mengembangkan promosi sektor-sektor baru pariwisata serta dalam bidang hubungan masyarakat. Selanjutnya, pertemuan kedua JCBC Indonesia-Mongolia akan diselenggarakan di Ulaanbaatar, Mongolia pada 2017. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015