Tabanan (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali melalui Perum Bulog Divisi Regional setempat menyalurkan beras miskin (Raskin) ke-13 tahun 2015 pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Tabanan.
Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada secara simbolis menyerahkan beras miskin itu kepada tiga kepala keluarga yang berhak menerimanya serta melepas keberangkatan lima ton raskin di Gudang Bulog setempat, Senin.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Wayan Budita menjelaskan gudang tempat penyimpanan beras di Tabanan tahun 2015 berisi sebanyak 1.300 ton, cukup untuk tiga bulan ke depan.
Rumah Tangga Sasaran (RTS) setiap bulan menerima beras sebanyak 15 kilogram/kepala keluarga (KK) atau dengan total beras yang disalurkan sebanyak 288,465 ton tersebar di 10 kecamatan di Tabanan. "Stok beras di Kabupaten Tabanan sudah cukup untuk tiga bulan ke depan," ujar Wayan Budita.
Pihaknya menambahkan, penyaluran Raskin ke 13 dan 14 sifatnya darurat dan tidak harus dilakukan tiap tahun. Penyerahan Raskin dilakukan jika perekonomian masyarakat melemah yang disebabkan turunnya daya beli karena menguatnya nilai mata uang asing.
Selain itu juga akibat pengaruh cuaca yang tidak mendukung seperti musim kemarau berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini. "Penyerahan Raskin ke 13 dan 14 dilakukan dalam keadaan darurat. Kebijakan ini dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk mengantisipasi warga masyarakat jangan sampai kehabisan stok beras, mengingat tahun ini perekonomian agak melemah dan musim kemarau yang berkepanjangan," ujar Wayan Budita.
Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada memberikan apresiasi atas bantuan raskin tersebut dan mengharapkan dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat serta menstabilkan harga-harga di pasaran.
Ia mengharapkan kerja sama antara Pemerintah dan Perum Bulog terus dilanjutkan. "Kami mengapresiasi bantuan dan kerja sama yang dilakukan Perum Bulog dengan Pemkab Tabanan. Mudah-mudahan ke depan kerja sama bisa terus dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Tabanan," ungkapnya.
Sugiada menambahkan beras miskin merupakan beras yang layak dikonsumsi oleh seluruh masyarakat dan kalau ada beras yang tidak layak dikonsumsi maka segera laporkan ke Perum Bulog Tabanan.
Untuk memastikan bahwa beras yang dibagikan bagus kualitasnya, Wayan Sugiada langsung memeriksa sendiri yang didampingi Kepala Divisi Regional Bali serta Camat setempat. "Kondisi beras yang ada di gudang saat ini masih bagus semua dan tidak ada kutu," ujar Wayan Sugiada. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada secara simbolis menyerahkan beras miskin itu kepada tiga kepala keluarga yang berhak menerimanya serta melepas keberangkatan lima ton raskin di Gudang Bulog setempat, Senin.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Wayan Budita menjelaskan gudang tempat penyimpanan beras di Tabanan tahun 2015 berisi sebanyak 1.300 ton, cukup untuk tiga bulan ke depan.
Rumah Tangga Sasaran (RTS) setiap bulan menerima beras sebanyak 15 kilogram/kepala keluarga (KK) atau dengan total beras yang disalurkan sebanyak 288,465 ton tersebar di 10 kecamatan di Tabanan. "Stok beras di Kabupaten Tabanan sudah cukup untuk tiga bulan ke depan," ujar Wayan Budita.
Pihaknya menambahkan, penyaluran Raskin ke 13 dan 14 sifatnya darurat dan tidak harus dilakukan tiap tahun. Penyerahan Raskin dilakukan jika perekonomian masyarakat melemah yang disebabkan turunnya daya beli karena menguatnya nilai mata uang asing.
Selain itu juga akibat pengaruh cuaca yang tidak mendukung seperti musim kemarau berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini. "Penyerahan Raskin ke 13 dan 14 dilakukan dalam keadaan darurat. Kebijakan ini dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk mengantisipasi warga masyarakat jangan sampai kehabisan stok beras, mengingat tahun ini perekonomian agak melemah dan musim kemarau yang berkepanjangan," ujar Wayan Budita.
Penjabat Bupati Tabanan Wayan Sugiada memberikan apresiasi atas bantuan raskin tersebut dan mengharapkan dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat serta menstabilkan harga-harga di pasaran.
Ia mengharapkan kerja sama antara Pemerintah dan Perum Bulog terus dilanjutkan. "Kami mengapresiasi bantuan dan kerja sama yang dilakukan Perum Bulog dengan Pemkab Tabanan. Mudah-mudahan ke depan kerja sama bisa terus dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Tabanan," ungkapnya.
Sugiada menambahkan beras miskin merupakan beras yang layak dikonsumsi oleh seluruh masyarakat dan kalau ada beras yang tidak layak dikonsumsi maka segera laporkan ke Perum Bulog Tabanan.
Untuk memastikan bahwa beras yang dibagikan bagus kualitasnya, Wayan Sugiada langsung memeriksa sendiri yang didampingi Kepala Divisi Regional Bali serta Camat setempat. "Kondisi beras yang ada di gudang saat ini masih bagus semua dan tidak ada kutu," ujar Wayan Sugiada. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015