London (Antara Bali) - Sertifikat Fair Trade Kopi Indonesia dalam Coffee and Tea Show menjadi magnet bagi warga Kanada yang terkenal sebagai pecinta kopi dalam upaya meningkatkan daya saing pada Coffee and Tea Show 2015 yang digelar di Vancouver.
Selama dua hari pameran 4-5 Oktober 2015, tercatat sekitar 1.500 pengunjung dari berbagai kalangan memadati Vancouver Convention Centre melihat langsung produk kopi dan teh yang ditampilkan 172 exhibitors dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Sri Lanka, India, Nepal, Australia, kata Konsul KJRI Vancouver Yudhono Irawan, Rabu.
Coffee and Tea Show merupakan pameran dagang yang cukup potensial di Kanada, diselenggarakan setiap tahun secara bergantian di kota Toronto dan Vancouver, diikuti oleh wholesaler dan retailer dari mancanegara.
Potensi tersebut dimanfaatkan KJRI Vancouver dan ITPC Vancouver mempromosikan produk kopi dan teh Indonesia, dengan menyewa booth seluas 400 sq ft, menampilkan produk kopi Sumatera Mandailing (Pacific Coffee Roaster dan Republica Coffee Roaster), Gayo dan Kopi Luwak (Indigo Prima), Toraja, Java Coffee dan green tea (PT. Rolaas Nusantara Mandiri) serta produk biscuit dan Kopiko candy dari Mayora (Global Usindo).
Pavilion Indonesia tidak pernah sepi dari pengunjung yang terus berdatangan untuk melihat keunggulan berbagai produk kopi dan teh Indonesia. Selama dua hari pameran tidak kurang dari 300 pelaku usaha potensial dari berbagai jenis usaha, termasuk coffee shops dan grocery stores terkemuka di Kanada (London Drugs dan Save on Food) menunjukkan minatnya pada kopi Indonesia.
Daya tarik kopi Indonesia antara lain didukung adanya Sertifikat Fair Trade, sertifikat pemenuhan standar perdagangan dari TransFair Canada untuk jenis kopi Sumatera Mandailing yang diusung Pacific Coffee Roaster dan Republica Coffee Roaster. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Selama dua hari pameran 4-5 Oktober 2015, tercatat sekitar 1.500 pengunjung dari berbagai kalangan memadati Vancouver Convention Centre melihat langsung produk kopi dan teh yang ditampilkan 172 exhibitors dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Sri Lanka, India, Nepal, Australia, kata Konsul KJRI Vancouver Yudhono Irawan, Rabu.
Coffee and Tea Show merupakan pameran dagang yang cukup potensial di Kanada, diselenggarakan setiap tahun secara bergantian di kota Toronto dan Vancouver, diikuti oleh wholesaler dan retailer dari mancanegara.
Potensi tersebut dimanfaatkan KJRI Vancouver dan ITPC Vancouver mempromosikan produk kopi dan teh Indonesia, dengan menyewa booth seluas 400 sq ft, menampilkan produk kopi Sumatera Mandailing (Pacific Coffee Roaster dan Republica Coffee Roaster), Gayo dan Kopi Luwak (Indigo Prima), Toraja, Java Coffee dan green tea (PT. Rolaas Nusantara Mandiri) serta produk biscuit dan Kopiko candy dari Mayora (Global Usindo).
Pavilion Indonesia tidak pernah sepi dari pengunjung yang terus berdatangan untuk melihat keunggulan berbagai produk kopi dan teh Indonesia. Selama dua hari pameran tidak kurang dari 300 pelaku usaha potensial dari berbagai jenis usaha, termasuk coffee shops dan grocery stores terkemuka di Kanada (London Drugs dan Save on Food) menunjukkan minatnya pada kopi Indonesia.
Daya tarik kopi Indonesia antara lain didukung adanya Sertifikat Fair Trade, sertifikat pemenuhan standar perdagangan dari TransFair Canada untuk jenis kopi Sumatera Mandailing yang diusung Pacific Coffee Roaster dan Republica Coffee Roaster. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015