Singaraja (Antara bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana menegaskan kawasan Danau Tamblingan di wilayah Kecamatan Banjar sebagai daerah konservasi, harus terbebas dari aktivitas penggalian dan pembangunan proyek kepariwisataan.

"Kami menegaskan status Tamblingan sebagai daerah konservasi agar tidak ada investor mencoba mengotak-atik daerah itu," kata Agus Suradnyana, Senin.

Ia menjelaskan, selama ini, kawasan Danau Tamblingan dan sekitarnya menjadi daerah sumber air utama di wilayah Kabupaten Buleleng, Tabanan dan beberapa daerah lain di Pulau Dewata.

Apalagi, kata dia, Danau Tamblingan merupakan salah satu warisan budaya dunia (WBD) atau "World Heritage" yang diakui oleh organisasi dunia sekelas UNESCO.

"Sehingga dibutuhkan upaya serius menjaga daerah itu agar tetap menjadi daerah resapan sekaligus sumber air, selama ini memang berstatus daerah konservasi," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak memungkiri banyak investor melirik daerah itu sebagai daerah pariwisata, berencana membangun hotel dan vila di sekitar wilayah danau yang letaknya berdampingan dengan Danau Buyan itu.

"Maka daripada itu, kami merancang konsep wisata spiritual berbasis alam dan hanya membangun fasilitas pendukung seperti tepat berteduh di sekitar danau saja," kata dia.

Politisi PDI Perjuangan itu lebih lanjut memaparkan, upaya tersebut sebagai salah saru cara menjaga status Tamblingan sebagai salah satu kawasan suci di Bali Utara.

"Di sekitar Danau Tamblingan terdapat begitu banyak situs dan Pura kuno, sehingga kami wajib menjaga daerah itu agar tetap terlindungi dari aktivitas yang tidak diinginkan," kata dia. (WDY)

Pewarta:

Editor : Catur Ujianto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015