Solo (Antara Bali) - Keraton Kasunanan Surakarta dalam menyambut Tahun Baru Hijriah 1437 tetap akan menggelar kirab dengan rute melewati Alun-Alun Utara, meskipun tempat tersebut sekarang ini digunakan sebagai pasar sementara pedagang Klewer.
Kirab menyambut kedatangan bulan Sura (Tahun Baru Hijriah 1437) jatuh pada hari Rabu (14/10) tersebut dengan mengeluarkan sebanyak sembilan pusaka dan sembilan kerbau Kyai Slamet (kerbau bule), kata panitia kirab KRMH Satrio Hadinagoro di Solo, Kamis.
"Untuk rute kirab dalam menyambut bulan Sura ini tidak ada perubahan meskipun kawasan Alun-Alun Utara (Alut) Keraton Kasunanan Surakarta sekarang digunakan untuk pasar sementara pedagang Pasar Klewer. Kirab akan melintasi dalam pasar sementara tersebut," katanya.
Ia mengatakan sejak dahulu rute kirab harus melewati dua ringin kurung yang kini berada di tengah pasar darurat. Namun tetap akan dilewati dan untuk pelaksanaannya sudah bekerja sama dengan pihak terkait untuk menjaga pasar sementara saat dilintasi nanti.
Dikatakan pada H-2 sebelum pelaksanaan akan dilakukan gladi bersih, baik peserta kirab maupun kerbau bule yang ikut terlibat di dalamnya. Pihak keraton mempersilakan masyarakat, jika ingin terlibat dalam prosesi kirab, salah satunya membawa pusaka dengan mendaftarakan diri di keraton tersebut
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo mengatakan mulai pukul 18.00 WIB kawasan Keraton sudah ditutup, karena di kawasan tersebut juga ada rangkaian kegiatan yang diadakan oleh warga Baluwarti.
Untuk itu, lanjutnya, warga yang akan ikut dalam kirab diharapkan bisa lebih awal datang, agar bisa mendapatkan akses masuk keraton. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kirab menyambut kedatangan bulan Sura (Tahun Baru Hijriah 1437) jatuh pada hari Rabu (14/10) tersebut dengan mengeluarkan sebanyak sembilan pusaka dan sembilan kerbau Kyai Slamet (kerbau bule), kata panitia kirab KRMH Satrio Hadinagoro di Solo, Kamis.
"Untuk rute kirab dalam menyambut bulan Sura ini tidak ada perubahan meskipun kawasan Alun-Alun Utara (Alut) Keraton Kasunanan Surakarta sekarang digunakan untuk pasar sementara pedagang Pasar Klewer. Kirab akan melintasi dalam pasar sementara tersebut," katanya.
Ia mengatakan sejak dahulu rute kirab harus melewati dua ringin kurung yang kini berada di tengah pasar darurat. Namun tetap akan dilewati dan untuk pelaksanaannya sudah bekerja sama dengan pihak terkait untuk menjaga pasar sementara saat dilintasi nanti.
Dikatakan pada H-2 sebelum pelaksanaan akan dilakukan gladi bersih, baik peserta kirab maupun kerbau bule yang ikut terlibat di dalamnya. Pihak keraton mempersilakan masyarakat, jika ingin terlibat dalam prosesi kirab, salah satunya membawa pusaka dengan mendaftarakan diri di keraton tersebut
Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Pangeran (KP) Winarno Kusumo mengatakan mulai pukul 18.00 WIB kawasan Keraton sudah ditutup, karena di kawasan tersebut juga ada rangkaian kegiatan yang diadakan oleh warga Baluwarti.
Untuk itu, lanjutnya, warga yang akan ikut dalam kirab diharapkan bisa lebih awal datang, agar bisa mendapatkan akses masuk keraton. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015