Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali meningkatkan intensitas distribusi air bersih kepada warga yang mengalami krisis air akibat kemarau panjang.

"Kami tingkatkan distribusi air dari semula empat kali menjadi 10 kali dalam satu kali pengiriman air," kata Kepala BPBD Bali, Dewa Indra di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, upaya itu dilakukan mengingat berdasarkan informasi dari BMKG, kemarau diprediksi terjadi hingga November-Desember 2015.

Dia menjelaskan bahwa kemarau panjang juga telah menambah jumlah desa yang mengalami kekeringan di empat kabupaten di Pulau Dewata yakni Kabupaten Buleleng, Bangli, Klungkung dan Karangasem.

Indra mengungkapkan bahwa penambahan desa tersebut di antaranya yakni Desa Julah dan Sembiran di Kabupaten Buleleng, Desa Yang Api dan Bantang di Kabupaten Bangli, Desa Tianyar dan Desa Seraya di Kabupaten Karangasem dan sejumlah desa lainnya.

Untuk itu BPBD bersama Dinas PU, Dinas Sosial, PDAM serta instansi terkait baik tingkat provinsi dan kabupaten serta pihak swasta dari perusahaan air minum bekerja sama mendistribusikan air bersih kepada warga.

Satu tangki air yang diangkut menggunakan truk itu, lanjut dia, memiliki kapasitas sekitar 5.000 liter air.

Nantinya air tersebut disuplai ke sejumlah bak penampungan air yang telah tersedia di beberapa titik di desa yang hampir tiap tahun mengalami kekeringan.

Selain itu BPBD juga menyiapkan tandon air yang digunakan untuk menampung air untuk kawasan yang tidak memiliki bak penampungan air. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015