Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Bali mengharapkan empat karateka yang mengikuti seleksi nasional (Seleknas) di Jakarta, lolos seleksi untuk mewakili Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Karate WKF Kadet Junior, di Banten, November 2015.
"Empat karateka Bali itu mengikuti seleksi selama dua hari (28-29 September 2015) dan saya berharap mereka lolos untuk mewakili tim merah putih dalam Kejuaraan Dunia Karate WKF Junior nanti," kata Bidang Kepelatihan Pengprov FORKI Bali, Nyoman Sumayasa, di Denpasar, Selasa.
Pihaknya mengakui untuk mampu lolos menjadi skuad tim merah putih tidaklah mudah karena dilakukan seleksi sangat ketat dan banyak pesaing terberat dari daerah lainnya.
Namun, pihaknya optimistis karateka Bali mampu lolos karena sering mewakili Indonesia ke kejuaraan dunia. "Saat kejuaran di Malaysia, karateka Bali Gustisa ikut turun dalam ajang itu," ujarnya.
Keempat karateka Bali yang kini seleknas di Jakarta itu yakni Krisna Dwi Antara di kelas kumite -61 putra, Ni Made Dwi Puspitasari (kumite -55 putri), Nada (kumite +58 putri) dan Aprilia (-75 putra).
"Apabila karateka Bali berhasil lolos tiga besar saja, berhak ke tahapan seleksi kedua dan kembali diseleksi tahap kedua untuk dipilih satu orang terbaik," ujarnya.
Sumayasa menerangkan keempat atlet itu dipilih berdasarkan hasil kejuaraan Piala Mendagri di Baten beberapa waktu lalu. "Dalam ajang itu Krisna dan Dwi keluar sebagai juara satu. Sedangkan, Nanda juara dua dan April juara tiga," ujarnya.
Para karateka Bali yang mengikuti seleknas itu, kata dia, didampingi Wayan Warna yang juga Binpres FORKI Bali.
Ia mengakui, untuk pesaing terberat dalam seleknas itu yakni karateka DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
"Saya menilai keempat daerah memiliki atlet yang bagus karena pembinaan terhadap karateka kadet junior juga terarah," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Empat karateka Bali itu mengikuti seleksi selama dua hari (28-29 September 2015) dan saya berharap mereka lolos untuk mewakili tim merah putih dalam Kejuaraan Dunia Karate WKF Junior nanti," kata Bidang Kepelatihan Pengprov FORKI Bali, Nyoman Sumayasa, di Denpasar, Selasa.
Pihaknya mengakui untuk mampu lolos menjadi skuad tim merah putih tidaklah mudah karena dilakukan seleksi sangat ketat dan banyak pesaing terberat dari daerah lainnya.
Namun, pihaknya optimistis karateka Bali mampu lolos karena sering mewakili Indonesia ke kejuaraan dunia. "Saat kejuaran di Malaysia, karateka Bali Gustisa ikut turun dalam ajang itu," ujarnya.
Keempat karateka Bali yang kini seleknas di Jakarta itu yakni Krisna Dwi Antara di kelas kumite -61 putra, Ni Made Dwi Puspitasari (kumite -55 putri), Nada (kumite +58 putri) dan Aprilia (-75 putra).
"Apabila karateka Bali berhasil lolos tiga besar saja, berhak ke tahapan seleksi kedua dan kembali diseleksi tahap kedua untuk dipilih satu orang terbaik," ujarnya.
Sumayasa menerangkan keempat atlet itu dipilih berdasarkan hasil kejuaraan Piala Mendagri di Baten beberapa waktu lalu. "Dalam ajang itu Krisna dan Dwi keluar sebagai juara satu. Sedangkan, Nanda juara dua dan April juara tiga," ujarnya.
Para karateka Bali yang mengikuti seleknas itu, kata dia, didampingi Wayan Warna yang juga Binpres FORKI Bali.
Ia mengakui, untuk pesaing terberat dalam seleknas itu yakni karateka DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
"Saya menilai keempat daerah memiliki atlet yang bagus karena pembinaan terhadap karateka kadet junior juga terarah," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015