Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bali, memastikan mengirim 11 atlet ke prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) di Jakarta, 22 November-1 Desember 2015.
"Kesebelas atlet itu terdiri dari enam putra dan lima putri, Mereka berasal dari Denpasar empat orang, Badung tiga, dan Karangasem dua, dan Buleleng dua," kata Ketua Umum Pengprov Perpani Bali, Sony Gatot Hariyanto, di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, ke-11 orang atlet itu terpilih berdasarkan nilai yang diraih saat Porprov Bali 1-19 September 2015. Di masing-masing nomor minimal nilainya mendekati atau melebih skor nasional acuan timnas satlak prima.
Di nomor compound putri nilainya 307 dan putra 312, recurve putri 300 dan putra 307. Keduanya, dalam satu kali jarak.
Sementara nomor nasional dalam tiga kali jarak, skornya mendekati atau melebihi 925 untuk putra dan 885 untuk putri. "Kami berharap dari 11 atlet itu minimal bisa menggenggam delapan tiket ke PON Jawa Barat, bahkan kalau bisa semuanya lolos," ujar Sony Hariyanto.
Terkait persaingan nanti, ia menilai setiap nomor bakal ada daerah yang kuat di nomor compond, tuan rumah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Sementara di nomor recurve, kata dia, Jawa Timur diprediksi akan tampil dengan kekuatan penuh. Sedangkan, di nomor nasional tuan rumah PON 2016, Jawa Barat dan Riau dipastikan merajai.
"Saingan itu bukan berarti susah dikalahkan. Peluang pasti tetap ada, tergantung bagaimana penampilan atlet apakah konsisten dan mengalami peningkatan," ujarnya.
Oleh sebab itu, dalam waktu dekat para pengurus Perpani Bali segera melakukan koordinasi persiapan Pra-PON baik itu pelatihan atlet, maupun administrasinya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kesebelas atlet itu terdiri dari enam putra dan lima putri, Mereka berasal dari Denpasar empat orang, Badung tiga, dan Karangasem dua, dan Buleleng dua," kata Ketua Umum Pengprov Perpani Bali, Sony Gatot Hariyanto, di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, ke-11 orang atlet itu terpilih berdasarkan nilai yang diraih saat Porprov Bali 1-19 September 2015. Di masing-masing nomor minimal nilainya mendekati atau melebih skor nasional acuan timnas satlak prima.
Di nomor compound putri nilainya 307 dan putra 312, recurve putri 300 dan putra 307. Keduanya, dalam satu kali jarak.
Sementara nomor nasional dalam tiga kali jarak, skornya mendekati atau melebihi 925 untuk putra dan 885 untuk putri. "Kami berharap dari 11 atlet itu minimal bisa menggenggam delapan tiket ke PON Jawa Barat, bahkan kalau bisa semuanya lolos," ujar Sony Hariyanto.
Terkait persaingan nanti, ia menilai setiap nomor bakal ada daerah yang kuat di nomor compond, tuan rumah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Sementara di nomor recurve, kata dia, Jawa Timur diprediksi akan tampil dengan kekuatan penuh. Sedangkan, di nomor nasional tuan rumah PON 2016, Jawa Barat dan Riau dipastikan merajai.
"Saingan itu bukan berarti susah dikalahkan. Peluang pasti tetap ada, tergantung bagaimana penampilan atlet apakah konsisten dan mengalami peningkatan," ujarnya.
Oleh sebab itu, dalam waktu dekat para pengurus Perpani Bali segera melakukan koordinasi persiapan Pra-PON baik itu pelatihan atlet, maupun administrasinya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015