Solo (Antara Bali) - Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah, menjadwalkan Grebeg Besar, Kamis (24/9), atau pelaksanaannya tidak terpengaruh dengan perbedaan waktu Lebaran Haji 2015.

"Keraton memiliki dasar penanggalan sendiri untuk menentukan Iduladha (Lebaran Haji). Jadi, adanya perbedaan tersebut tidak akan terpengaruh," kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta K.P. Winarno Kusumo di Solo, Senin.

Dalam melaksanakan upacara adat Grebeg Besar yang merupakan bentuk perayaan atas kemenangan iman yang ditunjukkan Nabi Ibrahim AS, kata dia, keraton selalu berpegang pada perhitungan penanggalan Jawa. Pada tahun ini Grebeg Besar akan dilaksanakan pada tanggal 24 September 2015.

"Penanggalan yang kami pakai adalah penanggalan Jawa yang merupakan gabungan dari penghitungan penanggalan Saka dan Hijriah," katanya.

Saat ini, kata dia, persiapannya sudah dilakukan, seperti pembuatan sepasang gunungan jaler (laki-laki) dan setri (perempuan). Nantinya dua gunungan tersebut akan diarak dari keraton menuju Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta yang berada di barat Alun-Alun Utara, kemudian didoakan, lalu dibagikan kepada masyarakat di halaman masjid.

"Biasanya sesuai dengan adat, satu gunungan dibagikan di masjid, sedangkan satu gunungan dibawa kembali ke keraton. Namun, karena banyaknya warga yang datang, biasanya yang dibawa kembali ke keraton, ya, tinggal rangkanya saja karena sudah ikut untuk rebutan warga," katanya.

Menjawab pertanyaan apakah ada yang berbeda dalam pelaksanaan adat Grebeg Besar pada tahun ini, K.P. Winarno Kusumo--akrab disapa Kanjeng Win--mengatakan bahwa hal yang membedakan hanya rute perjalanan dari keraton menuju masjid saja.

Sementara itu, Sugiyo, abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta yang ditugasi membuat gunungan untuk keperluan Grebeg Besar, mengatakan bahwa pembuatan gunungan sejak 2 bulan lalu dan saat ini hampir selesai. "Kerangkanya sudah selesai, tinggal 'masang-masang' barang-barangnya saja. Kalau yang gunungan setri (wanita) ini, kami sudah hampir menyelesaikan pemasangan rengginannya, nanti ditambahi nasi dan uba rampe lain. Untuk gunungan jaler (laki-laki), nantinya diisi sayur-mayur dan hasil bumi," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Joko Widodo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015