Singaraja, (Antara Bali) - Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Bali mencatat jumlah rumah tangga miskin (RTM) di daerah itu mencapai sekitar 41.992 Kepala Keluarga (KK) berdasarkan data pada Agustus 2015.

"Data tersebut diambil dari sembilan kecamatan di Buleleng, mencapai sekitar 148 desa dan kelurahan," kata Kepala Dinas Sosial Buleleng, Drs Gede Komang di Singaraja, Sabtu.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendataan lanjutan disertai uji kelayakan KK miskin mengenai jumlah KK miskin, mengalami peningkatan atau penurunan.

"Validasi dan verifikasi data saat ini sedang diuji publik di masing-masing desa dan dijadwalkan akhir September hasilnya sudah keluar," kata dia.

Lebih lanjut, Gede Komang memaparkan, proses pendataan dilakukan bertahap untuk memperoleh angka persentase kemiskinan hasil validasi dan verifikasi yang diuji publik. "Prosedurnya seperti itu, harus diikuti," kata dia.

Dikatakan, beberapa faktor penyebab kemiskinan di kabupaten paling Utara Pulau Dewata itu adalah rendahnya pendidikan, kemampuan kerja dan terbatasnya lapangan pekerjaan.

"Kami kira hampir di semua daerah penyebab kemiskinan berkisar disitu saja, hal inilah saat ini menjadi perhatian serius kami dan saat ini sudah dirancang beberapa terobosan pengentasan kemiskinan," katanya.

Gede Komang mengungkapkan, beberapa terobosan pengentasan kemiskinan sudah dilakukan seperti pengguliran program kelompok usaha bersama (Kube), keluarga harapan, bantuan beras miskin dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Selain itu, juga sudah dilakukan program bedah rumah tidak layak huni, dan rehap rumah KK miskin, terangnya.

Selain itu, Pemkab Buleleng saat ini memiliki Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dipimpin Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra.

"Wakil Bupati turun lansung sebagai ketua TKPKD, hal ini menunjukkan keseriusan kami menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Buleleng," kata dia. (KUN)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015