Tabanan (Antara Bali) - Nilai-nilai spiritualitas dan adat budaya masyarakat Bali diyakini bakal mampu menjaga Pulau Dewata dari kehancuran sebagai dampak globalisasi dan modernisasi.

"Globalisasi sektor pariwisata berimplikasi terhadap berbagai sendi kehidupan masyarakat Bali. Mampu memberikan berkah, namun juga bisa membawa bencana," kata penekun spiritual I Gusti Agung Prana di Tabanan, Senin.

Untuk bisa mendapatkan berkah dari globalisasi, termasuk dalam sektor pariwisata, perlu upaya bersama guna mengembalikan jati diri Bali. "Kita harus tetap memelihara, mempertahankan identitas keaslian atau keautentikan Pulau Dewata," ucapnya.

Hal senada diungkapkan tokoh spiritual dunia asal Australia, Maha Dewi Isira, yang melakukan peneropongan secara batiniah tentang berbagai aspek yang bisa mengancam eksiseteni Pulau Bali.

Isira selama di Bali mengaku telah bertemu dengan berbagai tokoh agama, para mantan bupati dan mantan gubernur Dewa Beratha. Ia telah menyampaikan kekhawatirannya atas dampak globalisasi yang kini melanda Pulau Seribu Pura ini.

"Bali menjadi salah satu pusat energi spiritual dunia. Sejak kecil saya melihat apa yang akan terjadi di Bali ke depan. Karena itu saya terpanggil datang ke sini," kata Isira yang telah melakukan pengembaraan spiritual di India dan Tibet.

Dalam pandangan Isira, sumber malapetaka di alam dan manusia di dunia adalah terjadinya ketidakseimbangan dalam hubungan spiritualitas.

Kehancuran individu dan alam disebabkan oleh keterputusan hubungan manusia dengan aspek spiritualitas.

Saat ini kekuatan pasar ekonomi di negara-negara barat ditandai oleh banyaknya masyarakat dunia yang tertarik datang ke Bali. Pada saat yang sama gaya hidup juga meresap dalam kehidupan di Bali.

Hal itu sangat mempengaruhi kesimbangan spiritual maupun kebudayaan dan alam Bali. "Saya mendapat visi ke depan tentang musibah yang akan terjadi di sini," kata Isira mengingatkan.

Menyadari akan pentingnya menjaga keseimbangan kekuatan spiritual, dia bertekat untuk berupaya mempertahankan dan mengembalikan kekuatan spiritual dengan niat mengabdi untuk dunia dan Bali.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010