Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali, menyalurkan air bersih untuk masyarakat di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt guna mengatasi kekeringan yang semakin meluas di daerah ini.
"Kami menyalurkan air menggunakan mobil `Armor Water Canon` (AWC), biasanya diperuntukkan menghalau massa demontrasi tetapi saat ini dimanfaatkan untuk kepentingan sosial," kata Kapolres Buleleng, AKBP Kurniadi di Singaraja, Jumat.
Ia mengungkapkan, pembagian air bersih dilakukan Satuan Sabhara dipimpin oleh AKP I Wayan Parta, dilaksanakan secara rutin bahkan ke beberapa desa lain yang mengalami kekeringan berdasar pada data dari beberapa Polsek di wilayah itu.
Ia menjelaskan, saat ini ada enam desa yang tercatat dan akan dibantu air bersih. "Mungkin akan bertambah dan untuk wilayah Kecamatan Seririt saja tercatat ada dua desa yakni, Desa Pangkung Paruk dan Unggahan,
Selain itu, kata dia, di wilayah Kecamatan Sukasada terdapat tiga desa sangat terdampak kekeringan yakni Desa Kayuputih, Tegal Linggah dan Desa Selat.
"Secara bertahap akan dikirimkan air bersih menggunakan mobil AWC Sat Sabhara secara rutin sehingga masyarakat sedikit diringankan akibat kemarau panjang," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkung Paruk, Ketut Sudiarsana mengatakan, pihaknya merasa sangat terbantu dengan bantuan air bersih dari Polres Buleleng.
Ia menjelaskan, selain karena cuaca ekstrim, kekeringan diwilayahnya juga terjadi karena air yang dikelola oleh desa tidak lagi mencukupi seluruh penduduk Desa yang berjumlah 361 kepala keluarga (KK).
"Pertambahan penduduk yang semakin banyak tidak dapat diantisipasi oleh persediaan air desa, awalnya diperuntukkan dua dusun sekarang untuk empat dusun," katanya.
Disamping itu, kata dia, kekeringan juga dipengaruhi perkembangan pertanian cengkeh sehingga mengurangi debit air di daerah setempat. "Beberapa faktor memang sangat berpengaruh, perkembangan pertanian salah satunya sehingga debit air merosot," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami menyalurkan air menggunakan mobil `Armor Water Canon` (AWC), biasanya diperuntukkan menghalau massa demontrasi tetapi saat ini dimanfaatkan untuk kepentingan sosial," kata Kapolres Buleleng, AKBP Kurniadi di Singaraja, Jumat.
Ia mengungkapkan, pembagian air bersih dilakukan Satuan Sabhara dipimpin oleh AKP I Wayan Parta, dilaksanakan secara rutin bahkan ke beberapa desa lain yang mengalami kekeringan berdasar pada data dari beberapa Polsek di wilayah itu.
Ia menjelaskan, saat ini ada enam desa yang tercatat dan akan dibantu air bersih. "Mungkin akan bertambah dan untuk wilayah Kecamatan Seririt saja tercatat ada dua desa yakni, Desa Pangkung Paruk dan Unggahan,
Selain itu, kata dia, di wilayah Kecamatan Sukasada terdapat tiga desa sangat terdampak kekeringan yakni Desa Kayuputih, Tegal Linggah dan Desa Selat.
"Secara bertahap akan dikirimkan air bersih menggunakan mobil AWC Sat Sabhara secara rutin sehingga masyarakat sedikit diringankan akibat kemarau panjang," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkung Paruk, Ketut Sudiarsana mengatakan, pihaknya merasa sangat terbantu dengan bantuan air bersih dari Polres Buleleng.
Ia menjelaskan, selain karena cuaca ekstrim, kekeringan diwilayahnya juga terjadi karena air yang dikelola oleh desa tidak lagi mencukupi seluruh penduduk Desa yang berjumlah 361 kepala keluarga (KK).
"Pertambahan penduduk yang semakin banyak tidak dapat diantisipasi oleh persediaan air desa, awalnya diperuntukkan dua dusun sekarang untuk empat dusun," katanya.
Disamping itu, kata dia, kekeringan juga dipengaruhi perkembangan pertanian cengkeh sehingga mengurangi debit air di daerah setempat. "Beberapa faktor memang sangat berpengaruh, perkembangan pertanian salah satunya sehingga debit air merosot," kata dia. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015