Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 18 seniman serba bisa yang terhimpun dalam Yayasan Seni Tri Pusaka Cakti di Batuan, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, ikut ambil bagian dalam memeriahkan festival "Mixed Bathing World" Executive Committee di Jepang.
"Lawatan ke Jepang tersebut berlangsung selama sembilan hari, tanggal 18-26 September 2015," kata Ketua Yayasan tersebut I Nyoman Budi Artha, SS MSi di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, tim kesenian Bali dalam lawatan ke negeri Sakura itu dipimpin oleh maestro seni Bali I Made Djimat.
Keberangkatan seniman Bali ke Jepang kali ini atas undangan dari Beppu Contemporary Art Festival "Mixed Bathing World" Executive Committee.
Maestro seni Bali I Made Djimat dalam lawatan ke Jepang itu akan menampilkan tari kolaborasi Dramatari Gambuh Pakeliran.
Dalam pementasan tari kolaborasi itu akan dibantu oleh sebuah organisasi bernama Jukung Music, sehingga diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan keunggulan seni budaya Bali warisan leluhur bangsa di dunia internasional.
"Hal lain yang tidak kalah penting memupuk dan mengembangkan jalinan kerja sama antara Bali dengan Jepang.
I Nyoman Budi Artha menambahkan, tim kesenian Bali dalam lawatan ke Jepang kali ini selain ikut memeriahkan bertaraf internasional itu juga akan memberikan pelatihan seni tabuh dan tari kepada masyarakat pencinta seni Bali di negara tersebut.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya memberikan latihan melukis dan menunjukkan kemampuan melukis gaya Desa Batuan, tutur I Nyoman Budi Artha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Lawatan ke Jepang tersebut berlangsung selama sembilan hari, tanggal 18-26 September 2015," kata Ketua Yayasan tersebut I Nyoman Budi Artha, SS MSi di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, tim kesenian Bali dalam lawatan ke negeri Sakura itu dipimpin oleh maestro seni Bali I Made Djimat.
Keberangkatan seniman Bali ke Jepang kali ini atas undangan dari Beppu Contemporary Art Festival "Mixed Bathing World" Executive Committee.
Maestro seni Bali I Made Djimat dalam lawatan ke Jepang itu akan menampilkan tari kolaborasi Dramatari Gambuh Pakeliran.
Dalam pementasan tari kolaborasi itu akan dibantu oleh sebuah organisasi bernama Jukung Music, sehingga diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan keunggulan seni budaya Bali warisan leluhur bangsa di dunia internasional.
"Hal lain yang tidak kalah penting memupuk dan mengembangkan jalinan kerja sama antara Bali dengan Jepang.
I Nyoman Budi Artha menambahkan, tim kesenian Bali dalam lawatan ke Jepang kali ini selain ikut memeriahkan bertaraf internasional itu juga akan memberikan pelatihan seni tabuh dan tari kepada masyarakat pencinta seni Bali di negara tersebut.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya memberikan latihan melukis dan menunjukkan kemampuan melukis gaya Desa Batuan, tutur I Nyoman Budi Artha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015