Jakarta (Antara Bali) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso "melobi" Komisi I DPR terkait pemotongan anggaran operasional BIN tahun 2016 menjadi sebesar Rp2,01 triliun atau menurun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,6 triliun.
"Komisi I saya minta tolong untuk diperjuangkan agar anggaran kita bisa dipenuhi," kata Sutiyoso sesaat akan melakukan rapat dengan Komisi I DPR RI, di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pemotongan anggaran itu akan menimbulkan masalah karena tidak sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan, dan akan berimbas pada pencapaian program BIN ke depan.
"Kalau dipotong tidak akan tercapai program-program kita terutama di dalam rencana perekrutan 1.000 personel BIN," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sutiyoso mengatakan dalam rapat kerja kali ini, dirinya akan membahas ihwal pemotongan anggaran tersebut, serta masalah berkaitan ancaman terorisme, gerakan separatisme dan masalah penting lainnya di Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Komisi I saya minta tolong untuk diperjuangkan agar anggaran kita bisa dipenuhi," kata Sutiyoso sesaat akan melakukan rapat dengan Komisi I DPR RI, di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pemotongan anggaran itu akan menimbulkan masalah karena tidak sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan, dan akan berimbas pada pencapaian program BIN ke depan.
"Kalau dipotong tidak akan tercapai program-program kita terutama di dalam rencana perekrutan 1.000 personel BIN," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sutiyoso mengatakan dalam rapat kerja kali ini, dirinya akan membahas ihwal pemotongan anggaran tersebut, serta masalah berkaitan ancaman terorisme, gerakan separatisme dan masalah penting lainnya di Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015