Semarapura (Antara Bali) - Lembaga pendidikan nonformal Ashram Gandi Puri Shanti Sena di Kabupaten Klungkung, membangun rasa persaudaraan melalui seni.
"Kami juga membangun rasa kebersamaan dan persahabatan melalui seni dengan masyarakat di negara lain," kata BR Indra Udayana, pengasuh Ashram Gandhi Puri di Semarapura, Sabtu.
Ia mencontohkan, tarian yang dipersembahkan untuk menciptakan rasa persaudaraan dan perdamaian itu di antaranya adalah Tari Kalingga Bali Yatra.
Tarian yang dibawakan anak-anak muda Ashram Gandhi Puri Shanti Sena itu, kata Gus Indra, sapaan akrab BR Indra Udayana, merupakan kreativitas anak-anak ashram asuhannya.
Makna yang terkandung dalam tarian itu adalah perjalanan sejarah yang panjang persaudaraan dan persahabatan dengan India terutama di Orissa.
"Sampai sekarang setiap purnama kartika ratusan ribu masyarakat India ke laut menebar dupa dan bunga untuk leluhur mereka yang pada zamannya hijrah ke Bali," tambahnya.
Menurut pembina Ashram Gandhi Puri I Nyoman Sukerta, seni merupakan pilar manusia dalam berkreativitas dan mempersembahkan baktinya pada Hyang Widhi.
Tahun ini beberapa kegiatan Ashram Gandhi Puri Shanti Sena mencoba menggarap tradisi tari Bali klasik, kontemporer dan juga kolaborasi dengan seniman dari Orissa India untuk tari Odissi dan tari Bali Odissi.
"Bagaimanapun juga sejarah Bali dan India terutama Orissa sudah terjalin sejak sekian abad yang lampau. Sampai sekarang masyarakat Orissa India melaksanakan upacara Kalingga Bali Yatra, mengirim dupa ke laut untuk mengenang leluhurnya yang melakukan perjalanan ke Pulau Dewata," katanya.
Ia menjelaskan, bekerjasama dengan seniman terkenal Sudansu, Shanti Sena menggarap beberapa tari klasik dan tarian kolaborasi yang bisa menjadi persembahan.
Sukerta menambahkan, karya seni juga menjadi media dialog perdamaian kontemplatif bagi anak muda, karena mereka makin cepat berinteraksi dan menjadikan dialog tidak monoton.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Kami juga membangun rasa kebersamaan dan persahabatan melalui seni dengan masyarakat di negara lain," kata BR Indra Udayana, pengasuh Ashram Gandhi Puri di Semarapura, Sabtu.
Ia mencontohkan, tarian yang dipersembahkan untuk menciptakan rasa persaudaraan dan perdamaian itu di antaranya adalah Tari Kalingga Bali Yatra.
Tarian yang dibawakan anak-anak muda Ashram Gandhi Puri Shanti Sena itu, kata Gus Indra, sapaan akrab BR Indra Udayana, merupakan kreativitas anak-anak ashram asuhannya.
Makna yang terkandung dalam tarian itu adalah perjalanan sejarah yang panjang persaudaraan dan persahabatan dengan India terutama di Orissa.
"Sampai sekarang setiap purnama kartika ratusan ribu masyarakat India ke laut menebar dupa dan bunga untuk leluhur mereka yang pada zamannya hijrah ke Bali," tambahnya.
Menurut pembina Ashram Gandhi Puri I Nyoman Sukerta, seni merupakan pilar manusia dalam berkreativitas dan mempersembahkan baktinya pada Hyang Widhi.
Tahun ini beberapa kegiatan Ashram Gandhi Puri Shanti Sena mencoba menggarap tradisi tari Bali klasik, kontemporer dan juga kolaborasi dengan seniman dari Orissa India untuk tari Odissi dan tari Bali Odissi.
"Bagaimanapun juga sejarah Bali dan India terutama Orissa sudah terjalin sejak sekian abad yang lampau. Sampai sekarang masyarakat Orissa India melaksanakan upacara Kalingga Bali Yatra, mengirim dupa ke laut untuk mengenang leluhurnya yang melakukan perjalanan ke Pulau Dewata," katanya.
Ia menjelaskan, bekerjasama dengan seniman terkenal Sudansu, Shanti Sena menggarap beberapa tari klasik dan tarian kolaborasi yang bisa menjadi persembahan.
Sukerta menambahkan, karya seni juga menjadi media dialog perdamaian kontemplatif bagi anak muda, karena mereka makin cepat berinteraksi dan menjadikan dialog tidak monoton.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010