Denpasar (Antara Bali) - Tokoh spiritual lintas agama Anand Krishna menerbitkan buku berjudul "Dvipantara Dharma Sastra" dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang diterbitkan oleh "Centre for Vedic and Dharmic Studies"

"Buku itu merupakan kumpulan transkreasi dari sloka-sloka Sara-Samuccaya, Slokantara dan Seveka Dharma," kata Ketua Yayasan Anand Ashram Dr Wayan Sayoga di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Program Pasca Sarjana Kajian Budaya Universitas Udayana akan menyelengarakan bedah buku tersebut pada ptertengahan bulan ini (15/9).

Bedah buku tersebut menampilkan tiga pembicara yang terdiri atas Prof. Dr AA Bagus Wirawan, SU, Prof. Dr I Gde Paramartha, MA dan Dr Dra Ida Ayu Tary Puspa, S.Ag. M.Par.

Dr Wayan Sayoga menambahkan, tulisan bijaksana masa lampau dari nenek moyang bangsa Indonesia yang dituangkan dalam lontar Sara-Samuccaya dan Slokantara yang ditemukan di Bali.

Demikian pula lontar Sevaka Dharma yang berasal dari tataran Sunda merupakan warisan luhur budaya nusantara yang sarat akan makna mendalam tentang pendidikan serta seni kehidupan dalam membangun karakter manusia Indonesia yang berbasis budaya.

"Semua nilai-nilai luhur itu jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dapat mengantarkan kita pada kehidupan yang lebih cerah dan bermakna," ujar Dr Wayan Sayoga.

Ketiga pembicara itu akan menyoroti buku karya tersebut sekaligus tanya jawab dan diskusi dengan penulis buku Anand Krishna. Diskusi tersebut melibatkan berbagai komponen masyarakat di Pulau Dewata. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015