Denpasar (Antara Bali) - Dermatix bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) menggelar lokakarya tentang penyembuhan akibat luka bakar akan digelar di Denpasar, 9 September 2015.

"Kegiatan tersebut melibatkan anggota Perhimpunan dokter Luka Bakar dan Penyembuhan Luka Indonesia (Indonesian Burn and Wound Healing Society/Ina-BWS)," kata Wakil Ketua PERAPI Pusat dr. Irena Sakura Rini, SpBP-RE(K) dalam surat elektronik yang diterima Antara di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, lokakarya sehari tersebut menampilkan pembicara Dr. dr. I Nyoman Putu Riasa, SpBP-RE(K) yang juga Ketua Perhimpunan Luka Bakar dan Penyembuhan Luka Indonesia.

Kegiatan tersebut sangat penting artinya, karena luka bakar merupakan salah satu kecelakaan yang bisa terjadi di lingkugan masyarakat.

"Dalam tingkatan tertentu, luka bakar berpotensi membuat kualitas hidup pasien turun akibat dampak fisik, psikologis, hingga finansial yang ditimbulkan. Di lain pihak, tidak sedikit pula anggota masyarakat yang salah memahami bagaimana cara yang benar dalam mengantisipasi dan mengobati luka bakar," kata dr. Irena Sakura Rini.

Ia mengingatkan, kurangnya pemahaman tentang pengobatan dan perawatan luka bakar dapat mengakibatkan luka bakar bertambah parah dan perawatan bekas luka bakar berlangsung lebih lama.

Lebih-lebih Bali belum lama ini menjadi tuan rumah Asia Pacific Burn Congress ke-10. Dalam kongres tersebut, disepakati tatalaksana dan perkembangan teknologi medis untuk perawatan luka bakar termasuk edukasi kepada masyarakat luas.

Untuk kesempatan baik yang dilaksanakan Dermatix bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, harap dr. Irena Sakura Rini.(APP)

Pewarta: Pewarta : I Ketut Sutika

Editor : Adi Purnama Putra


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015