Denpasar (Antara Bali) - Bali mengimpor berbagai jenis mesin dan komponen alat produksi mencapai 76,41 juta dolar AS selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2015, turun 58,52 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 184,19 juta dolar AS.

"Nilai impor tersebut jauh lebih kecil dibanding ekspor daerah ini yang mencapai 287,76 juta dolar pada periode yang sama," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, khusus impor pada bulan Juli 2015 mencapai 9,77 juta dolar AS, menurun 55 persen dibanding bulan yang sama 2014 yang tercatat 21,71 juta dolar AS

Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Juni 2015) mencapai 9,34 juta dolar AS sehingga terjadi peningkatan sebesar 4,62 persen.

Panasunan Siregar menjelaskan, Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia mengimpor mesin-mesin dan aneka jenis barang produksi untuk diolah lebih lanjut menjadi barang dan aneka jenis cinderamata yang siap diekspor kembali ke pasaran luar negeri yang mampu memberikan nilai tambah jauh lebih besar.

Impor alat produksi itu dinilai jauh lebih baik dan menguntungkan dibandingkan dengan mendatangkan bahan makanan atau minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang hanya menghabiskan devis.(APP)

Pewarta: Pewarta : I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015