Rengat (Antara Bali) - Warga Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Sapriadi (25), nekad berkelahi dengan seekor buaya ganas hingga mengalami luka parah di leher.

"Korban membela diri karena diterkam raja sungai itu saat menyelam mencari ikan," kata Kapolres Indragiri Hulu Ari Wibowo melalui Humasnya, Yarmen Djambak di Rengat, Minggu.

Ia mengatakan, Sapriadi adalah warga Dusun Tegal Desa Usul Kecamatan Batang Gansal melawan saat diganggu seekor buaya besar yang menghuni sungai tidak jauh dari pemukiman penduduk.

Sapriadi nekad berkelahi dengan buaya itu namun usahanya tidak berhasil mengalahkan buaya itu walupun sudah berusaha dengan segala kekuatannya. Buaya itu sempat menggigit lehernya hingga luka dalam.

"Aksinya sempat menghebohkan warga," sebut Yarmen.

Warga Batang Gansal, Parno (56) menceritakan bahwa pemuda tersebut diserang buaya ganas saat menyelam mencari ikan di kanal atau parit areal kebun sawit PT SIR di Desa Belimbing pada Jumat (28/8) sekitar pukul 13.30 Wib.

Kaget mendapat serangan mendadak, Sapriadi berusaha sekuat tenaga melawan untuk melumpuhkan buaya yang berukuran lumayan besar tersebut. Dia berusaha keras melepaskan cengkram mulut buaya yang ingin menghabisi nyawanya. Pada duel itu korban mengalami luka di bagian leher.

Akhirnya Sapriadi bisa menyelamatkan diri dengan kondisi luka parah Sapriadi meninggalkan buaya tersebut, namun buaya mengejar korban, walaupun tidak berhasil.

Sapriadi berlari ke permukiman warga dalam kondisi leher luka parah akibat tajamnya gigitan buaya Sungai Gangsal. Pemuda berbadan tegap ini langsung dilarikan ke Puskesmas Batang Gansal oleh teman-temannya untuk mendapat pertolongan medis.

"Sapriadi mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan leher akibat gigitan buaya tersebut," katanya.

Salah satu warga Indragiri Hulu, Yudi (35) menyebutkan, buaya itu setelah berkelahi tetap menantang dan menunggu korban. Namun upayanya gagal karena Sapriadi lari setelah lolos dari gigitan buaya itu.

" Kami kaget dan berusaha menolong, buaya itu sudah masuk ke parit lagi," ucapnya.

Atas kejadian itu, masyarakat meminta aparat desa, kepolisian dan instansi pemerintah menangkap buaya itu sehingga tidak meresahkan masyarakat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Asripilyadi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015