Singaraja (Antara Bali) - Pengamat ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Prof DR I Wayan Lasmawan MPd mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) berperan penting menjaga stabilitas ekonomi masyarakat saat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

"Pemda memiliki wewenang melakukan berbagai upaya dan terobosan program ekonomi menjaga daya beli masyarakat tetap stabil," kata I Wayan Lasmawan di Singaraja, Minggu.

Ia menjelaskan, hal terpenting yang mesti dilakukan pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten adalah menjaga stabilitas sektor perekonomian makro dan mikro sehingga denyut perekonomian masyarakat tetap stabil.

Menurut dia, menjaga stabilitas sektor perekonomian makro dilakukan dengan meningkatkan iklim investasi di daerah. "Dalam hal ini Pemda mesti memiliki kiat kiat khusus menarik para investor menanam modal di daerahnya masing-masing," kata dia.

Berkaitan dengan sektor mikro, menurutnya, Pemda mesti mendorong perkembangan sektor koperasi dan usaha kecil menengah (UKM), apalagi, sektor ini sangat terdampat terhadap pelemahan nilai tukar rupiah mencapai Rp14 ribu.

"Saya ambil contoh pedagang tahu tempe sebagai pelaku UKM, dimana prospek usahanya kian menurun karena harga kedelai yang melambung tinggi di pasaran, mereka mesti diperhatikan juga," kata dia.

Lasmawan yang juga Pembantu Rektor II Undiksha itu menambahkan, hal lain yang mesti dicarikan solusi adalah dampak pelemahan nilai rupiah ikut berpengaruh terhadap meningkatnya beberapa harga kebutuhan pokok.

Selain itu, ia memaparkan, Pemda diharapkan mampu melahirkan kebijakan ekonomi berbasis masyarakat lokal, dimana kebijakan tersebut menguatkan lembaga lembaga ekonomi di daerah.

"Proteksi dilakukan dengan menguatkan institusi ekonomi, baik dunia formal dan informal, di sinilah peranan pemerintah melakukan terobosan kebijakan, yang muaranya terhadap penguatan kepada lembaga ekonomi di masyarakat," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015