Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara belajar mengenai berbagai upaya dalam mewujudkan Provinsi Layak Anak dari Pemerintah Provinsi Bali, untuk kemudian dapat diapdosi di daerahnya.

"Program provinsi layak anak harus dilaksanakan sebagai bentuk perhatian dan perlindungan kita kepada anak-anak sehingga kedepannya angka kekerasan anak dan ibu dapat berkurang," kata Sekda Provinsi Maluku Utara HA Madjid Husein saat menemui Wagub Bali Ketut Sudikerta di Denpasar, Kamis.

Menurut Madjid, Bali yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri sebagai Provinsi Layak Anak, tentu cara dan langkah-langkah untuk mewujukan itu perlu diadopsi dan diambil nilai positifnya untuk diterapkan di Maluku Utara.

"Kami akan lihat lebih dekat bagaimana cara penanggulangan terhadap kekerasan, perlindungan serta penyelesaian kasus kekerasan anak dan sinergitas antar-satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengemukakan persentase kekerasan terhadap ibu dan anak di Bali cenderung menurun.

"Sebagai provinsi yang sudah mendeklarasikan sebagai Layak Anak, kami terus berupaya memperbaiki diri," ujanya.

Rencanya Pemprov Bali akan membangun sejumlah taman di kawasan pusat perkantoran (civic center) Renon yang bisa dimanfaatkan anak anak untuk bermain.

Sedangkan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Leni Rosalin Nurhayati menyampaikan, Bali telah meraih penghargaan sebagai penggerak pengembangan kabupaten Layak Anak (KLA) karena perannya dalam menyelesaikan kasus-kasus terhadap kekerasan anak.

Ia menambahkan Bali merupakan provinsi ketiga yang mendeklarasikan dirinya sebagai Provinsi Layak Anak setelah Daerah Istimewa Yogyakarta dan DKI Jakarta. "Jadi, Maluku Utara sangat tepat untuk belajar banyak dari Bali," ucap Leni.

Pada kesempatan tersebut hadir pula Sekda Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Bali I Ketut Wija, staf ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Wayan Sudana, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Luh Putu Praharsini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015