Singaraja (Antara Bali) - Kalangan wisatawan asal Kerajaan Inggris meminati objek wisata Pemuteran di Kabupaten Buleleng, Bali karena memiliki panorama alam indah yang elok dipandang mata.

"Wisatawan Inggris mememinati pantai yang berjarak sekitar 56 kilometer dari Kota Singaraja karena menyediakan suasana yang tenang, bebas dari para pedagang asongan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadiskanla) Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Minggu.

Ia menjelaskan, pantai di kawasan Buleleng secara umum memiliki karakter yang berbeda dengan pantai yang berlokasi di wilayah Bali Selatan yang selalu ramai dan penuh sesak.

Menurut dia, pantai di Bali Utara menyediakan suasana tenang dan damai, terbebas dari kebisingan dan hiruk pikuk perkotaan serta bebas dari para pedagang yang sering dikeluhkan para wisatawan asing.

"Para wisatawan utamanya yang berasal dari Eropa pada umumnya sangat tertarik dengan suasana yang lebih tenang dan nyaman, sehingga mereka memutuskan menghabiskan watu liburannya di Buleleng," kata dia.

Selain memiliki pantai yang indah, para wisatawan menyenangi terumbu karang buatan (coral biorock) yang terdapat di beberapa areal pantai yang masuk dalam wilayah Kecamatan Gerokgak itu.

"Para wisatawan senang bersnorkeling mengamati dan menikmati keindahan terumbu karang buatan yang sudah terkenal ke seluruh dunia itu," kata dia.

Sementara itu, masyarakat Inggris yang melakukan liburan di Bali sebanyak 68.848 orang selama Januari-Juni 2015 atau bertambah hingga 21 persen jika dibandingkan periode yang sama 2014 yang hanya 56.901 orang. Adanya peningkatan itu tercatat sebagai tujuh besar negara pemasok turis asing ke Bali.

Namun, secara umum, wisatawan asal Kerajaan Inggris paling banyak ke Bali dari kawasan Eropa, menyusul dari Perancis, Jerman dan Belanda sehingga pelancong asal kawasan itu mencapai 354.382 orang selama Januari-Juni 2015.

Jumlah kunjungan turis Eropa tersebut memiliki andil 18.48 persen dari seluruh kedatangan masyarakat internasional ke Bali yang seluruhnya 1,9 juta orang selama enam bulan 2015. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015