London (Antara Bali) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan komitmen kuat Pemerintah Indonesia untuk memerangi Illegal, kejahatan perikanan, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing.

Hal ini diutarakan Menteri Susi saat membuka membuka dialog bilateral RI-Norwegia yang khusus membahas mengenai IUU Fishing dan kejahatan perikanan di Oslo, demikian Sekretaris Pertama PF Ekonomi KBRI Oslo, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Sabtu.

Menteri Susi juga menyampaikan kebijakan dan upaya Indonesia dalam meningkatkan pemanfaatan laut sebagai kekuatan RI dan  mengharapkan dukungan dan kerja sama Norwegia dalam memerangi IUU Fishing.

Pertemuan berlangsung selama dua hari. Menteri Susi didampingi Dubes RI untuk Norwegia, Yuwono A. Putranto, Ketua Satgas IUU Fishing, Mas Achmad Santosa, Direktur Polair Baharkam Polri, Brigjen Pol Muhammad Chaerul Noor, Direktur Tipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Carlo Brix Tewu, Karo Renkrim Baharkam Polri, Brigjen Pol Kamil Razal dan Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Kementerian Keuangan, Estu Budiarto.

Pihak Norwegia yang hadir terdiri dari pejabat tinggi Kementerian Perikanan, Coast Guard, Ministry of Justice and Public Security, Kementerian Luar Negeri, Badan Investigasi Kriminal Norwegia (KRIPOS), Badan Investigasi untuk Kejahatan Ekonomi dan Lingkungan Norwegia (Økokrim), Otoritas Pajak Norwegia dan Bea Cukai.

Pada kesempatan itu, Dirjen Budidaya dan Perikanan Kementerian Perikanan Norwegia, Vidar Landmark menyatakan  Indonesia merupakan mitra yang penting bagi Norwegia. Oleh karena itu, Pemerintahnya menyambut baik inisiatif Pemerintah Indonesia. Norwegia siap mendukung serta bekerja sama baik secara bilateral maupun di berbagai forum internasional mengenai isu IUU Fishing,  tegasnya.

Menteri Susi berpendapat forum dialog ini menjadi wadah yang bermanfaat bagi kedua negara untuk saling berbagi pengalaman dan tukar pikiran mengenai kasus IUU Fishing yang terjadi di wilayah masing-masing karena memiliki kesamaan pandangan isu IUU Fishing adalah kejahatan yang multidimensi dan mengglobal.

Menteri Susi mengakui pertemuan tersebut berhasil mengidentifikasi bentuk kerja sama kongkrit yang dapat dilakukan oleh kedua negara dalam menangani IUU Fishing dan kejahatan perikanan.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015