Tabanan (Antara Bali) - Pengelola Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana, yang berlokasi di Desa Marga, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan mengharapkan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Bali untuk perawatan monumen yang menjadi saksi biksu pertempuran pasukan dipimpin Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai.

"Sejak berdiri pada 20 November 1954, Monumen Nasional Taman Pujaan Margarana, untuk perawatan fisik belum ada dana, hanya saja selama ini perawatan non fisik saja, seperti potong rumput membersihkan nisan dan monumen," kata I Gede Putu Ardiasa, pengelola monumen tersebut saat ditemui di lokasi, Jumat.

Menurut Gede Putu Ardiasa , biaya perawatan non fisik setiap bulan mengeluarkan anggaran dana sekitar Rp30 juta.

"Selain perawatan non fisik , dana itu juga menggaji karyawan yang bekerja di monumen tersebut," imbuhnya.

Ia menambahkan, dengan kondisi bangunan yang sudah tua, ada beberapa pondasi bangunan yang sudah mulai rusak dan retak, untuk memperbaiki bangunan dan pondasi yang retak sampai saat ini belum ada dana.

"Nama dalam bantu nisan juga sudah mulai pudar, atap jebol dan beberapa tembok sudah mulai retak, perlu perbaiki secepatnya agar tidak semakin parah kondisi dari Monumen Nasional Taman Pujaan Margarana," keluhnya.

I Gede Putu Ardiasa berharap agar Pemerintah Provinsi Bali mau menggelontorkan dana untuk merenovasi bangunan yang rusak di Monumen ini agar terlihat bagus dan dapat menarik minat pengunjung, wisatawan dalam dan luar negeri. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015