Denpasar (Antara Bali) - India dan Indonesia memiliki banyak kesamaan yang membuat kedua negara yang sama-sama tengah berkembang semakin dekat dan kondisi demikian akan berpengaruh besar terhadap dunia pariwisata Bali.
"Mengenai kesamaan kedua negara antara lain dalam pertumbuhan demokrasi, sejarah, dan kultur serta khusus dengan Bali yang memiliki persamaan budaya yang berlandaskan Hindu," kata Praktisi Pariwisata Bali Made Sudana di Denpasar Selasa.
Semakin dekat hubungan kedua pemerintahan akan semakin mesranya masyarakat melakukan perjalanan wisata dan menikmati liburan di Bali, sebab merasakan aman dan nyaman serta mendapat perlindungan dari negara yang bersangkutan.
Hal itu dilukiskan Sudana sehubungan India dan Indonesia mempererat hubungan melalui buku, salah satunya berjudul "Masala Bumbu" yang dilontarkan Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh di Jakarta.
Melalui buku Masala Bumbu tersebut, Gurjit menginginkan masyarakat kedua negara bisa memahami lebih banyak hubungan antara Indonesia dengan India dari berbagai aspek dan kondisi itu harus bisa ditangkap komponen pariwisata.
Sudana mengatakan, adanya angin segar di sektor pariwisata tentu harus disambut baik, sebab semakin mesra hubungan pemerintah Indonesia - India, merupakan salah satu menyebab bertambah ramainya wisatawan India ke Pulau Dewata.
Wisatawan India semakin banyak datang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata, tentu berkat adanya persamaan budaya yang berlandaskan agama Hindu, namun budaya lokalnya tidak sama dengan yang ada di negerinya.
Secara naluri, masyarakat berkeinginan mengetahui sesuatu yang ada kesamaan budaya yang didasari perkembangan Agama Hindu antara yang ada di negara asalnya yakni India dengan yang tumbuh dan berkembang di daerah Bali.
Ia menyebutkan, sesuai catatan Dinas Pariwisata setempat kedatangan turis India ke Bali Januari-Juni 2015 sebanyak 59.402 orang, naik 36,72 persen dari periode sama 2014 hanya 43.444 orang dan kondisi itu pula menjadikan India negara sepuluh besar pemasok turis ke daerah ini.
Andil India dalam memasok wisatawan asing ke Bali memiliki peranan yang terus bertambah mendekati angka tiga persen dari seluruh turis asing perioda enam bulan awal 2015 sebanyak 1,9 juta orang atau naik 10,85 persen dari 2014 hanya 1,7 juta orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Mengenai kesamaan kedua negara antara lain dalam pertumbuhan demokrasi, sejarah, dan kultur serta khusus dengan Bali yang memiliki persamaan budaya yang berlandaskan Hindu," kata Praktisi Pariwisata Bali Made Sudana di Denpasar Selasa.
Semakin dekat hubungan kedua pemerintahan akan semakin mesranya masyarakat melakukan perjalanan wisata dan menikmati liburan di Bali, sebab merasakan aman dan nyaman serta mendapat perlindungan dari negara yang bersangkutan.
Hal itu dilukiskan Sudana sehubungan India dan Indonesia mempererat hubungan melalui buku, salah satunya berjudul "Masala Bumbu" yang dilontarkan Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh di Jakarta.
Melalui buku Masala Bumbu tersebut, Gurjit menginginkan masyarakat kedua negara bisa memahami lebih banyak hubungan antara Indonesia dengan India dari berbagai aspek dan kondisi itu harus bisa ditangkap komponen pariwisata.
Sudana mengatakan, adanya angin segar di sektor pariwisata tentu harus disambut baik, sebab semakin mesra hubungan pemerintah Indonesia - India, merupakan salah satu menyebab bertambah ramainya wisatawan India ke Pulau Dewata.
Wisatawan India semakin banyak datang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata, tentu berkat adanya persamaan budaya yang berlandaskan agama Hindu, namun budaya lokalnya tidak sama dengan yang ada di negerinya.
Secara naluri, masyarakat berkeinginan mengetahui sesuatu yang ada kesamaan budaya yang didasari perkembangan Agama Hindu antara yang ada di negara asalnya yakni India dengan yang tumbuh dan berkembang di daerah Bali.
Ia menyebutkan, sesuai catatan Dinas Pariwisata setempat kedatangan turis India ke Bali Januari-Juni 2015 sebanyak 59.402 orang, naik 36,72 persen dari periode sama 2014 hanya 43.444 orang dan kondisi itu pula menjadikan India negara sepuluh besar pemasok turis ke daerah ini.
Andil India dalam memasok wisatawan asing ke Bali memiliki peranan yang terus bertambah mendekati angka tiga persen dari seluruh turis asing perioda enam bulan awal 2015 sebanyak 1,9 juta orang atau naik 10,85 persen dari 2014 hanya 1,7 juta orang. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015