Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Dasar 3 Saraswati Denpasar menjadi duta Provinsi Bali pada kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) diselenggarakan di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Kepala Sekolah Dasar 3 Saraswati Denpasar, Cokorda Istri Murniati saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat mengatakan sebagai duta Bali pihaknya akan berusaha menorehkan prestasi terbaik.

"Siswa kami telah melakukan latihan dan pemantapan secara berkelanjutan untuk menghadapi kegiatan di tingkat nasional tahun ini," katanya.

Ia menjelaskan berbagai macam prestasi pada bidang seni dan budaya telah diraih sekolah yang dipimpinnya. Antara lain tahun 2012 SD 3 Saraswati Denpasar berhasil meraih harapan II pada bidang Tari Kreasi dan Cergam (cerita bergambar) yang dilaksanakan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Murniati lebih lanjut mengatakan tahun 2014, FLS2N yang diselenggarakan di Semarang, pihaknya berhasil menyabet juara I pada bidang pidato serta masuk nominasi 12 besar pada bidang Tari Kreasi Baru.

"Untuk tahun 2015 kami mohon restu dari semua masyarakat, agar kami bisa mempersembahkan yang terbaik khusus untuk Kota Denpasar dan Bali pada umumnya," katanya.

Menurutnya, SD Saraswati kali ini mengirim kesenian Bali, antara lain Tari Kreasi Baru dengan judul "Kuma Jaran" dengan jumlah penari lima orang siswa, dan pantomin dengan jumlah siswa dua orang.

"Berharap ke depannya mudah-mudahan siswa kami tetap bisa berkreativitas seperti sekarang ini, dan tanpa kreativitas anak-anak tidak akan bisa berbuat apa," ucapnya.

Wali Kota Denpasar Rai Mantra mengapresiasi siswa yang telah meraih prestasi, terlebih lagi di tingkat nasional yang mengharumkan nama Denpasar dan Bali.

"Saya apresiasi kerja keras dan mendapat pengalaman yang luar biasa mewakili sekolahnya ke tingkat nasional, sungguh luar biasa," kata Rai Mantra.

Ia mengharapkjan dalam meraih prestasi tersebut peran orang agar terus melakukan dukungan agar mengarah kegiatan positif.

"Dalam mendidik anak faktor lingkungan juga sangat menentukan keberhasilan seorang anak, teori di sekolah harus sama dengan teori di rumah serta lingkungannya dan akan menghasilkan peningkatan mutu anak itu sendiri sehingga menghasilkan insan muda yang kreatif," katanya.

Rai Mantra berharap kepada para guru yang mengajar, hendaknya dapat memberikan pembelajaran diluar kelas yang berhubungan dengan lingkungan, seperti contohnya dapat melihat petani menanam padi, dan petani mengembalakan itiknya di sawah.

"Perlu juga belajar lingkungan diterapkan kepada anak didik agar mereka mengerti dan memahami pentingnya lingkungan alam dalam upaya pelestarian lingkungan hidup tersebut," katanya. (LHS)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015