Denpasar (Antara Bali) - Koridor 8 angkutan Trans Sarbagita dengan rute dari Terminal Pesiapan, Tabanan, menuju Bandar Udara Ngurah Rai di Kabupaten Badung, ditargetkan dapat mulai beroperasi pada September 2015.
"Paling tidak September mulai beroperasi, dikaitkan dengan Hari Perhubungan Nasional pada 17 September," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Bali Ketut Artika, di Denpasar, Selasa.
Ia mengemukakan, detailnya koridor 8 itu akan mengambil rute dari Terminal Pesiapan Tabanan- Terminal Mengwi-Kapal-Sempidi-Jalan Kargo-Mahendradatta-Jalan Soputan-Imam Bonjol-Sunset Road-Bandara Ngurah Rai (PP).
Untuk koridor tersebut akan menggunakan bus berukuran besar dengan kapasitas hingga 50 penumpang yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan. Sebanyak 30 bus sudah diterima beberapa bulan lalu.
"Sejauh ini izin trayek sudah berproses, termasuk juga untuk pendidikan dan pelatihan bagi juru mudi dan awaknya," ucapnya.
Berbeda dengan dua koridor Trans Sarbagita (koridor 1 dan 2) yang sudah beroperasi beberapa tahun sebelumnya, Artika mengemukakan untuk koridor 8 akan sepenuhnya dioperasikan oleh Perum Damri. Sedangkan dua koridor terdahulu dioperasikan oleh Pemprov Bali.
"Namun, standar pelayanan minimalnya (SPM) harus mengikuti SPM Trans Sarbagita yang koridornya sudah dioperasikan Pemprov Bali," ujarnya.
Artika menambahkan, untuk melayani rute tersebut akan digunakan 17 bus. Di samping itu juga direncanakan membukan layanan dari Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar menuju Pantai Matahari Terbit Sanur, lanjut ke Jalan Teuku Umar Denpasar
"Untuk awal pengoperasian koridor ini tidak menggunakan halte karena pengadaan halte sesungguhnya sudah dianggarkan tahun lalu, ternyata busnya tidak datang," katanya.
Namun, pihaknya sudah menyiapkan "bus stop" bagi penumpang yang ingin naik dan turun Trans Sarbagita, bedanya, tempat pemberhentian ini tidak berisi atap. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Paling tidak September mulai beroperasi, dikaitkan dengan Hari Perhubungan Nasional pada 17 September," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Bali Ketut Artika, di Denpasar, Selasa.
Ia mengemukakan, detailnya koridor 8 itu akan mengambil rute dari Terminal Pesiapan Tabanan- Terminal Mengwi-Kapal-Sempidi-Jalan Kargo-Mahendradatta-Jalan Soputan-Imam Bonjol-Sunset Road-Bandara Ngurah Rai (PP).
Untuk koridor tersebut akan menggunakan bus berukuran besar dengan kapasitas hingga 50 penumpang yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan. Sebanyak 30 bus sudah diterima beberapa bulan lalu.
"Sejauh ini izin trayek sudah berproses, termasuk juga untuk pendidikan dan pelatihan bagi juru mudi dan awaknya," ucapnya.
Berbeda dengan dua koridor Trans Sarbagita (koridor 1 dan 2) yang sudah beroperasi beberapa tahun sebelumnya, Artika mengemukakan untuk koridor 8 akan sepenuhnya dioperasikan oleh Perum Damri. Sedangkan dua koridor terdahulu dioperasikan oleh Pemprov Bali.
"Namun, standar pelayanan minimalnya (SPM) harus mengikuti SPM Trans Sarbagita yang koridornya sudah dioperasikan Pemprov Bali," ujarnya.
Artika menambahkan, untuk melayani rute tersebut akan digunakan 17 bus. Di samping itu juga direncanakan membukan layanan dari Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar menuju Pantai Matahari Terbit Sanur, lanjut ke Jalan Teuku Umar Denpasar
"Untuk awal pengoperasian koridor ini tidak menggunakan halte karena pengadaan halte sesungguhnya sudah dianggarkan tahun lalu, ternyata busnya tidak datang," katanya.
Namun, pihaknya sudah menyiapkan "bus stop" bagi penumpang yang ingin naik dan turun Trans Sarbagita, bedanya, tempat pemberhentian ini tidak berisi atap. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015