Taipei (Antara Bali) - Seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia kondisinya kritis akibat peristiwa kebakaran rumah majikannya di Changhua County, Taiwan, Senin (3/8) dini hari.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami luka bakar serius, sebagaimana dilaporkan harian The China Post, Selasa.
Harian terkemuka berbahasa Inggris tersebut melaporkan bahwa Huang dan seluruh anggota keluarganya yang berjumlah enam orang ditambah seorang PRT asal Indonesia tertidur pulas.
Kemudian pada pukul 02.20 waktu setempat alarm berbunyi, setelah alat sensornya menangkap asap di rumah bertingkat tersebut.
Huang selaku pemilik rumah dan kedua anaknya berhasil menyelamatkan diri dari musibah yang diduga oleh putusnya hubungan arus pendek listrik.
Sementara istri Huang, seorang anak yang lain, neneknya berusia 82 tahun, dan PRT asal Indonesia terperangkap di dalam bangunan yang terbakar itu.
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas medik langsung mengirimkan keempat korban ke Changhua Christian Hospital dan Show Chwan Memorial Hospital.
Koran berkantor pusat di Taipei itu melaporkan kondisi ketiga korban berangsur-angsur membaik.
Namun, kondisi PRT asal Indonesia yang bekerja sebagai pengasuh nenek berusia 82 tahun itu masih kritis.
Korban masih menjalani perawatan secara intensif di ICU untuk mengatasi kondisinya yang kritis itu.
Dinas Kebakaran Changhwa County sampai saat ini masih melakukan investigasi atas terjadinya peristiwa tersebut, termasuk mengidentifikasi korban yang berasal dari Indonesia tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami luka bakar serius, sebagaimana dilaporkan harian The China Post, Selasa.
Harian terkemuka berbahasa Inggris tersebut melaporkan bahwa Huang dan seluruh anggota keluarganya yang berjumlah enam orang ditambah seorang PRT asal Indonesia tertidur pulas.
Kemudian pada pukul 02.20 waktu setempat alarm berbunyi, setelah alat sensornya menangkap asap di rumah bertingkat tersebut.
Huang selaku pemilik rumah dan kedua anaknya berhasil menyelamatkan diri dari musibah yang diduga oleh putusnya hubungan arus pendek listrik.
Sementara istri Huang, seorang anak yang lain, neneknya berusia 82 tahun, dan PRT asal Indonesia terperangkap di dalam bangunan yang terbakar itu.
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas medik langsung mengirimkan keempat korban ke Changhua Christian Hospital dan Show Chwan Memorial Hospital.
Koran berkantor pusat di Taipei itu melaporkan kondisi ketiga korban berangsur-angsur membaik.
Namun, kondisi PRT asal Indonesia yang bekerja sebagai pengasuh nenek berusia 82 tahun itu masih kritis.
Korban masih menjalani perawatan secara intensif di ICU untuk mengatasi kondisinya yang kritis itu.
Dinas Kebakaran Changhwa County sampai saat ini masih melakukan investigasi atas terjadinya peristiwa tersebut, termasuk mengidentifikasi korban yang berasal dari Indonesia tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015