Taichung (Antara Bali) - Tenaga kerja Indonesia di Taiwan melanjutkan tradisi halal bi halal dengan menggelar pengajian di beberapa tempat dan mengundang pejabat Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.

"Mumpung masih dalam bulan Syawal, kami menggelar halal bi halal antar-BMI (buruh migran Indonesia)," kata Supriyogi selaku Ketua Panitia Halal Bi Halal di Masjid Taichung, Taiwan, Senin.

Acara yang dihadiri sekitar 150 TKI tersebut mendapat perhatian dari sejumlah media, termasuk salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia, yang menerjunkan empat awak liputan.

Sebelum acara dimulai, tamu undangan dipersilakan menikmati makanan khas Nusantara yang disajikan secara prasmanan di lantai bawah satu-satunya masjid di Kota Taichung tersebut.

Tak terkecuali dua imam Masjid Taichung yang berkewarganegaraan Taiwan turut menikmati hidangan tersebut. "Saya suka masakan Indonesia, saya juga suka melihat kekompakan warga Indonesia di sini," kata Ustaz Ali, imam Masjid Taichung, yang kedua orang tuanya berasal dari Yunnan, Tiongkok, itu.

Acara yang dihadiri oleh pejabat KDEI Taipei, Noerman Adhiguna, tersebut juga diisi dengan pengajian oleh Ustaz M Munif, alumni Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur.

Pria yang bekerja di Mioali, Taiwan, tersebut menyampaikan arti pentingnya halal bi halal antarsesama, terutama bagi kalangan perantau.

Kegiatan serupa juga digelar para TKI di Masjid Attaqwa, Dayuan, dan Masjid Al Ikhlas, Nankan, keduanya berada di wilayah Taoyuan County.

Di Masjid Attaqwa, acara tersebut diisi pengajian oleh Ustaz Adi Prasetiya, alumni Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur.

Dua pekan sebelumnya, acara halal bi halal juga digelar di halaman Taipei Main Station yang dihadiri ribuan warga negara Indonesia dari berbagai wilayah di Taiwan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015