Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra meluncurkan mesin anjungan khusus penampungan sampah plastik sebagai upaya memecahkan permasalahan sampah di perkotaan.
"Ini sebagai hal baru dan inovasi tidak saja di Denpasar, tapi juga di Indonesia. Adanya mesin anjungan sampah yang akan dapat mempermudah memecahkan masalah persampahan di Kota Denpasar," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan alat canggih penampung sampah plastik bekerja sama dengan PT Irditech Ecojos Plastindo ini dirancang layaknya mesin ATM. Dan mesin yang diberi nama Tomra.
Rai Mantra mengatakan dari mesin tersebut, bank-bank sampah di Kota Denpasar dapat melakukan kerja sama yang baik dari segi agen, distributor, dan pengecer. Sehingga dari beroperasinya mesin ini, Rai Mantra mengharapkan dapat mempermudah masyarakat dan mempercepat kesadaran masyarakat yang nantinya dapat dikoordinasikan secara baik oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar.
Mesin ini akan ditempatkan di 27 titik tempat strategis di Kota Denpasar, seperti pasar-pasar tradisional, pusat perbelanjaan, pelabuhan, terminal, dan gedung-gedung perkantoran.
Wali Kota mengatakan peluncuran mesin itu sebagai langkah Denpasar menuju kota cerdas atau "smart city" dengan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat menangani sampah plastik dengan melakukan teknologi mesin ATM, yang tentunya masyarakat diharapkan lebih tertarik dan dapat menukar struk dari mesin ini langsung dengan dana tunai di bank.
"Semoga kota ini bebas dari sampah plastik, yang tentunya dapat segera disebar di beberapa titik," ujar Rai Mantra.
Sementara perwakilan PT Irditech Ecojos Plastindo, Putri Daninggar mengatakan mesin ini memberikan kemudahan dengan masyarakat memasukan sampah yang nantinya langsung dikeluarkan struk nilai uang penukaran sampah yang dapat ditukarkan langsung dengan danai tunai.
Ia mengatakan penukaran struk akan disiapkan loket (outlet-outlet) penukaran struk disebelah penempatan mesin tersebut. Dari pengoperasian mesin ini rencana ke depannya bersama Pemerintah Kota Denpasar dana tunai dari struk sampah ini dapat digunakan langsung berbelanja oleh masyarakat.
Putri menjelaskan nilai botol plastik air mineral satu kali masuk mesin dihargai Rp100 yang nantinya setiap sampah plastik dan kaleng yang dimasukan mesin langsung menunjukkan nilai harga plastik yang dimasukan.
"Mesin ini untuk memudahkan masyarakat dan memberikan edukasi masyarakat, sehingga Kota Denpasar maupun Bali dapat terhindar dari sampah plastik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ini sebagai hal baru dan inovasi tidak saja di Denpasar, tapi juga di Indonesia. Adanya mesin anjungan sampah yang akan dapat mempermudah memecahkan masalah persampahan di Kota Denpasar," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan alat canggih penampung sampah plastik bekerja sama dengan PT Irditech Ecojos Plastindo ini dirancang layaknya mesin ATM. Dan mesin yang diberi nama Tomra.
Rai Mantra mengatakan dari mesin tersebut, bank-bank sampah di Kota Denpasar dapat melakukan kerja sama yang baik dari segi agen, distributor, dan pengecer. Sehingga dari beroperasinya mesin ini, Rai Mantra mengharapkan dapat mempermudah masyarakat dan mempercepat kesadaran masyarakat yang nantinya dapat dikoordinasikan secara baik oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar.
Mesin ini akan ditempatkan di 27 titik tempat strategis di Kota Denpasar, seperti pasar-pasar tradisional, pusat perbelanjaan, pelabuhan, terminal, dan gedung-gedung perkantoran.
Wali Kota mengatakan peluncuran mesin itu sebagai langkah Denpasar menuju kota cerdas atau "smart city" dengan memberikan kemudahan akses kepada masyarakat menangani sampah plastik dengan melakukan teknologi mesin ATM, yang tentunya masyarakat diharapkan lebih tertarik dan dapat menukar struk dari mesin ini langsung dengan dana tunai di bank.
"Semoga kota ini bebas dari sampah plastik, yang tentunya dapat segera disebar di beberapa titik," ujar Rai Mantra.
Sementara perwakilan PT Irditech Ecojos Plastindo, Putri Daninggar mengatakan mesin ini memberikan kemudahan dengan masyarakat memasukan sampah yang nantinya langsung dikeluarkan struk nilai uang penukaran sampah yang dapat ditukarkan langsung dengan danai tunai.
Ia mengatakan penukaran struk akan disiapkan loket (outlet-outlet) penukaran struk disebelah penempatan mesin tersebut. Dari pengoperasian mesin ini rencana ke depannya bersama Pemerintah Kota Denpasar dana tunai dari struk sampah ini dapat digunakan langsung berbelanja oleh masyarakat.
Putri menjelaskan nilai botol plastik air mineral satu kali masuk mesin dihargai Rp100 yang nantinya setiap sampah plastik dan kaleng yang dimasukan mesin langsung menunjukkan nilai harga plastik yang dimasukan.
"Mesin ini untuk memudahkan masyarakat dan memberikan edukasi masyarakat, sehingga Kota Denpasar maupun Bali dapat terhindar dari sampah plastik," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015