Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung menyatakan berkomitmen untuk mendukung berbagai program Bali Mandara yang merupakan program unggulan Pemprov Bali sebagai upaya mempercepat pengentasan kemiskinan.

"Kami bahkan selalu berupaya untuk mendampingi Pak Gubernur ketika melakukan kunjungan lapangan ke Klungkung, sehingga jika ada masalah terkait dengan pelaksanaan program bisa cepat dicarikan solusi," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam acara Media Informasi Pembangunan dengan jajaran Humas Pemprov Bali dan awak media, di Semarapura, Selasa.

Suwirta mengaku persoalan kemiskinan di daerah yang dipimpinnya cukup membuat pusing. Dia mencontohkan ketika awal-awal memimpin Klungkung sekitar 1,5 tahun lalu, saat itu diperlukan program bedah rumah untuk sekitar 800 warga yang memiliki rumah tidak layak huni.

"Tetapi semakin hari jumlah bedah rumah yang diperlukan bukannya berkurang, tetapi justru bertambah. Hal ini mungkin disebabkan oleh pendataan yang kurang akurat," ucapnya.

Semula pihaknya menargetkan pada 2016 semua program bedah rumah dapat dirampungkan, namun dengan melihat kondisi di lapangan, target tersebut menjadi mundur.

Pemkab Klungkung, lanjut dia, tahun ini mengalokasikan anggaran program bedah rumah untuk 155 unit, selain memang sudah ada program bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali.

"Kami juga sudah menekankan pada jajaran untuk jangan semua menggantungkan pada program Pemprov Bali, tetapi harus ada terobosan dan dukungan dari pemerintah daerah sendiri," ujar Suwirta.

Ia mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bali menaruh perhatian yang cukup besar terhadap rakyat Klungkung melalui luncuran program-program unggulan seperti bedah rumah, Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri), Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu), beasiswa miskin, maupun upaya mengatasi kekeringan di Nusa Penida, dan sebagainya.

"Masalah kemiskinan, selain disebabkan karena pola pikir dari masyarakat yang tidak ada niat untuk mengubah hidupnya keluar dari kemiskinan, juga disebabkan karena ada kecenderungan warga miskin juga menikah dengan sesama warga miskin baru, sehingga memunculkan warga miskin baru," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengumpulan Data Humas Pemprov Bali Sukra Negara mengatakan kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan untuk mengetahui capaian program Bali Mandara di Kabupaten Klungkung.

"Media informasi pembangunan seperti ini rutin kami laksanakan ke kabupaten dan kota, selain untuk mengetahui tingkat keberhasilan, juga menemukan masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam pelaksanaannya. Di samping sebagai upaya untuk membangun sinergitas dengan pemerintah kabupaten," katanya. (APP)

Pewarta: Pewarta : Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Purnama Putra


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015