Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Menengah Atas di Denpasar, Bali, mengajarkan kepada para siswa baru agar cerdas menggunakan media sosial yang menjadi bagian gaya hidup masyarakat saat ini dalam teknologi informasi.
Pemahaman tersebut merupakan salah satu materi yang diberikan dalam masa orientasi siswa (mos) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Denpasar yang digelar di Gelanggang Olahraga Lila Bhuana, Denpasar, Senin.
"Materi yang diberikan tekankan adik kelas aktif berkarya dan bagaimana mengunakan media sosial yang positif," kata Ketua OSIS SMAN 2 Denpasar, I Gusti Ayu Sintya Dewi Suteja.
Menurut dia, apabila generasi muda tidak bijak dalam memanfaatkan media sosial maka hal itu dapat menjadi senjata yang membunuh diri sendiri di tengah semakin bebas dan terbukanya era globalisasi.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Denpasar, Ida Bagus Sueta Manuaba menjelaskan bahwa selain materi terkait media sosial yang merupakan contoh kekinian, pihaknya juga menekankan materi budi pekerti, peran aktif siswa, ketertiban dan menjungjung tinggi nama baik sekolah.
"Kami juga ingin mengembangkan (potensi) yang mereka punya dari dirinya," ucapnya.
Sebanyak 390 peserta turut serta dalam masa orientasi itu yang digelar hingga 29 Juli 2015.
Pihak sekolah sendiri tidak memberikan praktik perpeloncoan atau aktivitas fisik guna menghindari adanya aksi kekerasan dari senior kepada juniornya.
Aktivitas fisik hanya dilakukan terkait gerakan baris-berbaris seperti gerak jalan bersama.
Kegiatan MOS juga turut didampingi oleh para pembina yang merupakan guru setempat dan 20 instruktur dan panitia.
Sebelumnya, lanjut dia, pihak sekolah telah melakukan kegiatan pra-MOS untuk memberikan pengenalan lingkungan sekolah.
MOS diluar lingkungan sekolah merupakan kegiatan pertama kalinya digelar oleh instansi pendidikan itu mengingat pihak sekolah tengah disibukkan dengan kesiapan jelang Hari Ulang Tahun ke-50 SMAN 2 Denpasar pada 1 Agustus 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Pemahaman tersebut merupakan salah satu materi yang diberikan dalam masa orientasi siswa (mos) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Denpasar yang digelar di Gelanggang Olahraga Lila Bhuana, Denpasar, Senin.
"Materi yang diberikan tekankan adik kelas aktif berkarya dan bagaimana mengunakan media sosial yang positif," kata Ketua OSIS SMAN 2 Denpasar, I Gusti Ayu Sintya Dewi Suteja.
Menurut dia, apabila generasi muda tidak bijak dalam memanfaatkan media sosial maka hal itu dapat menjadi senjata yang membunuh diri sendiri di tengah semakin bebas dan terbukanya era globalisasi.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Denpasar, Ida Bagus Sueta Manuaba menjelaskan bahwa selain materi terkait media sosial yang merupakan contoh kekinian, pihaknya juga menekankan materi budi pekerti, peran aktif siswa, ketertiban dan menjungjung tinggi nama baik sekolah.
"Kami juga ingin mengembangkan (potensi) yang mereka punya dari dirinya," ucapnya.
Sebanyak 390 peserta turut serta dalam masa orientasi itu yang digelar hingga 29 Juli 2015.
Pihak sekolah sendiri tidak memberikan praktik perpeloncoan atau aktivitas fisik guna menghindari adanya aksi kekerasan dari senior kepada juniornya.
Aktivitas fisik hanya dilakukan terkait gerakan baris-berbaris seperti gerak jalan bersama.
Kegiatan MOS juga turut didampingi oleh para pembina yang merupakan guru setempat dan 20 instruktur dan panitia.
Sebelumnya, lanjut dia, pihak sekolah telah melakukan kegiatan pra-MOS untuk memberikan pengenalan lingkungan sekolah.
MOS diluar lingkungan sekolah merupakan kegiatan pertama kalinya digelar oleh instansi pendidikan itu mengingat pihak sekolah tengah disibukkan dengan kesiapan jelang Hari Ulang Tahun ke-50 SMAN 2 Denpasar pada 1 Agustus 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015