Karangsem (Antara Bali) - Mudik lebaran melalui Pelabuhan Padangbai, Karangasem tahun ini, didominasi kendaraan roda dua, atau sepeda motor.
Data di PT ASDP Padangbai, jumlah kendaaraan roda dua, nyeberang ke Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 2.591 unit kendaraan roda dua.
Jumlah itu terhitung selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu, atau hingga H-6 lebaran. Jumlah tersebut berbanding jauh dengan jumlah kendaraan roda empat, atau kendaraan pribadi, yang tak mencapai 1.000 unit.
“Lebih asyik bawa sepeda motor. Lebih cepat ketimbang mobil,†ujar Ilham di Pelabuhan Padangbai, Minggu (12/7).
Selain didominasi kendaraan roda dua, pantauan hingga H-6 lebaran, pemudik yang melalui Pelabuhan Padangbai, sebagian besar mudik pada malam hari. Sehingga, siang harinya terlihat lengang.
Sementara, Kepala Tata Usaha pada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, I Made Budha, pemudik memilih nyeberang malam hari, supaya tidak panas-panas antre di pelabuhan. Apalagi, Pelabuhan Padangbai, tidak menerapkan harga tiket yang berbeda, baik penumpang siang atau malam. “
Harga tiket sama. Tidak panas. Berangkat malam, tiba di Lombok sudah pagi. Makanya banyak memilih malam hari,†sebut Budha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Data di PT ASDP Padangbai, jumlah kendaaraan roda dua, nyeberang ke Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 2.591 unit kendaraan roda dua.
Jumlah itu terhitung selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu, atau hingga H-6 lebaran. Jumlah tersebut berbanding jauh dengan jumlah kendaraan roda empat, atau kendaraan pribadi, yang tak mencapai 1.000 unit.
“Lebih asyik bawa sepeda motor. Lebih cepat ketimbang mobil,†ujar Ilham di Pelabuhan Padangbai, Minggu (12/7).
Selain didominasi kendaraan roda dua, pantauan hingga H-6 lebaran, pemudik yang melalui Pelabuhan Padangbai, sebagian besar mudik pada malam hari. Sehingga, siang harinya terlihat lengang.
Sementara, Kepala Tata Usaha pada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, I Made Budha, pemudik memilih nyeberang malam hari, supaya tidak panas-panas antre di pelabuhan. Apalagi, Pelabuhan Padangbai, tidak menerapkan harga tiket yang berbeda, baik penumpang siang atau malam. “
Harga tiket sama. Tidak panas. Berangkat malam, tiba di Lombok sudah pagi. Makanya banyak memilih malam hari,†sebut Budha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015