Jakarta (Antara Bali) - Tidur siang selama satu jam dapat membantu
pekerja lebih produktif, menurut sebuah studi terbaru dari Universitas
Michigan.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences itu, para peneliti menemukan, tidur siang mampu menghalau rasa frustasi, perilaku impulsif dan meningkatkan kenyamanan di tempat kerja. Kondisi ini bisa berdampak baik bagi tingkat produktivitas kerja seseorang.
"Temuan kami menunjukkan, tidur siang bisa bermanfaat bagi individu yang harus terjaga dalam jangka waktu panjang, " kata penulis studi dari departemen psikologi, Universitas Michigan, Jennifer Goldschmied.
Untuk sampai pada temuan ini, peneliti meneliti waktu tidur 40 orang yang berusia 18 dan 50 tahun, selama tiga malam.
Hasil penelitian memperlihatkan, mereka yang melakukan tidur siang selama satu jam, jauh lebih sabar, lebih banyak menghabiskan waktu mencoba mengatasi masalahnya dibandingkan partisipan yang tidak melakukan tidur siang.
Para peneliti mencatat, kurangnya waktu tidur di malam hari bisa berpengaruh pada tingkat energi, perhatian dan memori seseorang. Demikian seperti dilansir laman Webmd. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences itu, para peneliti menemukan, tidur siang mampu menghalau rasa frustasi, perilaku impulsif dan meningkatkan kenyamanan di tempat kerja. Kondisi ini bisa berdampak baik bagi tingkat produktivitas kerja seseorang.
"Temuan kami menunjukkan, tidur siang bisa bermanfaat bagi individu yang harus terjaga dalam jangka waktu panjang, " kata penulis studi dari departemen psikologi, Universitas Michigan, Jennifer Goldschmied.
Untuk sampai pada temuan ini, peneliti meneliti waktu tidur 40 orang yang berusia 18 dan 50 tahun, selama tiga malam.
Hasil penelitian memperlihatkan, mereka yang melakukan tidur siang selama satu jam, jauh lebih sabar, lebih banyak menghabiskan waktu mencoba mengatasi masalahnya dibandingkan partisipan yang tidak melakukan tidur siang.
Para peneliti mencatat, kurangnya waktu tidur di malam hari bisa berpengaruh pada tingkat energi, perhatian dan memori seseorang. Demikian seperti dilansir laman Webmd. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015