Tabanan (Antara Bali) - Kerajinan keramik yang dihasilkan perajin asal Kabupaten Tabanan, Bali, mampu menembus pasar mancanegara seperti Amerika, Prancis, Inggris, Jerman, Australia, Swedia, Jepang, dan Malaysia.

"Permintaan ekspor kerajinan itu cukup banyak karena kualitas barang yang dihasilkan bagus dan memiliki keunikan tersendiri," kata Kepala Seksi Ekspor Impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan Bali, Agung Pramono, di Tabanan, Senin.

Ia mengatakan keunikan kerajinan keramik yang dibuat para tangan perajin asal Tabanan itu, yakni memiliki motif khas Bali, ornamen dan ukiran yang dibuat pada benda itu sehingga menarik pasar dunia akan barang tersebut.

Untuk jumlah ekspor kerajinan keramik yang dikirim ke luar negeri, lanjut dia, sudah mencapai 17.340 pcs dengan hasil penjualan senilai Rp754,6 juta sejak Januari hinga Mei 2015.

Dari total penjualan dan jumlah ekspor kerajinan keramik tersebut, kata Agung Pramono, pihaknya mencatat sebanyak lima perajin yang sudah berkembang pesat seperti CV Tantri S Keramik yang sudah mengekspor 16.340 pcs dengan pendapatan Rp326,8 juta.

Kemudian, CV Keramik Pejaten yang mengekspor 500 pcs dengan pendapatan Rp15 juta, Cemara Keramik (500 pcs, Rp200 juta), Dwisula (Rp136,68 juta)dan Mika Keramik Potri (Rp76 juta).

"Untuk hiasan keramik yang dipesan negara tersebut digunakan akomodasi SPA dan perhotelan maupun hiasan "dinner set" atau meja makan," ujarnya.

Pihaknya mengakui dalam melakukan pemantauan ekspor keramik tersebut, dilakukan saat perusahaan itu melakukan pengiriman barang ke luar negeri.

Selain itu, ia mengharapkan terus berinovasi menghasilkan produk kerajinan yang unik dengan kreasi-kreasi yang berbeda dari sebelumnya.

"Sejauh ini teknologi yang digunakan perajin keramik di Tabanan perlu upaya moderenisasi sehingga proses produksinya dapat lebih banyak lagi," ujar Agung. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015