Jakarta (Antara Bali) - Berikut terdapat sejumlah tips tetap aman dan
sehat menjalani mudik Lebaran menurut Kepala Bidang Pengabdian
Masyarakat, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. Kamaruddin
Askar.
1. Istirahat cukup sebelum berangkat
Kamaruddin mengatakan, sebelum berangkat mudik persiapkanlah fisik dan mental dengan baik. Khusus untuk fisik, dia menganjurkan calon pemudik terutama yang menggunakan jalur darat beristirahat sekitar enam jam. "Istirahat cukup sebelum berangkat, terutama pemudik yang menggunakan jalur darat. Normalnya minimal enam jam," ujar Kamaruddin di Jakarta, Sabtu.
2. Tidak menyetir lebih dari enam jam
Kamaruddin menyarankan, bagi pemudik yang akan melakukan perjalanan yang relatif lama, sebaiknya membawa supir pengganti atau anggota keluarga yang bisa menggantikan menyetir. Hal ini untuk menghindari tenaga yang terlalu terporsir selama perjalanan. "Sebisanya membawa supir pengganti atau anggota keluarga lain (yang bisa menyetir), supaya tenaga tidak terporsir selama perjalanan. Perjalanan 12 jam biasanya membutuhkan dua supir," saran dia. "Sekuat-kuatnya fisik, tentu ada batasan dalam hal konsentrasi," tambah dia.
3. Manfaatkan tempat istirahat selama perjalanan
Menurut Kamaruddin, pemudik bisa memanfaatkan tempat-tempat istirahat di titik-titik tertentu untuk melakukan relaksasi otot kaki, leher dan tangan.
4. Jangan terlalu lama tahan buang air kecil
Terlalu lama menahan keinginan untuk buang air kecil bisa memunculkan risiko terkena infeksi saluran kencing. Oleh karena itu, menurut Kamaruddin, terutama saat berada di jalan bebas hambatan, jika keinginan buang air muncul, segeralah dituntaskan. "Diharapkan jangan terlalu menahan buang air kecil terutama di jalan bebas hambatan. Faktor kemacetan juga harus dipertimbangkan, untuk menghindari infeksi saluran kencing," kata dia.
5. Perhatian kualitas makanan
Perhatikan kualitas bekal selama perjalanan, terutama makanan yang dibeli di pinggir jalan, karena tidak terjamin kebersihan dan kualitasnya. "Jika ingin membawa bekal, sebaiknya pilihlah makanan kering, agar tak cepat basi," tutur Kamaruddin.
6. Jangan lupa bawa obat-obat standar
Menurut Kamaruddin, selama mudik, sebaiknya jangan lupa membawa obat- obatan standar seperti obat anti mual, obat sakit kepala dan obat sakit maag. Selain itu, bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, disarankan tak lupa membawa obat-obatan yang dibutuhkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
1. Istirahat cukup sebelum berangkat
Kamaruddin mengatakan, sebelum berangkat mudik persiapkanlah fisik dan mental dengan baik. Khusus untuk fisik, dia menganjurkan calon pemudik terutama yang menggunakan jalur darat beristirahat sekitar enam jam. "Istirahat cukup sebelum berangkat, terutama pemudik yang menggunakan jalur darat. Normalnya minimal enam jam," ujar Kamaruddin di Jakarta, Sabtu.
2. Tidak menyetir lebih dari enam jam
Kamaruddin menyarankan, bagi pemudik yang akan melakukan perjalanan yang relatif lama, sebaiknya membawa supir pengganti atau anggota keluarga yang bisa menggantikan menyetir. Hal ini untuk menghindari tenaga yang terlalu terporsir selama perjalanan. "Sebisanya membawa supir pengganti atau anggota keluarga lain (yang bisa menyetir), supaya tenaga tidak terporsir selama perjalanan. Perjalanan 12 jam biasanya membutuhkan dua supir," saran dia. "Sekuat-kuatnya fisik, tentu ada batasan dalam hal konsentrasi," tambah dia.
3. Manfaatkan tempat istirahat selama perjalanan
Menurut Kamaruddin, pemudik bisa memanfaatkan tempat-tempat istirahat di titik-titik tertentu untuk melakukan relaksasi otot kaki, leher dan tangan.
4. Jangan terlalu lama tahan buang air kecil
Terlalu lama menahan keinginan untuk buang air kecil bisa memunculkan risiko terkena infeksi saluran kencing. Oleh karena itu, menurut Kamaruddin, terutama saat berada di jalan bebas hambatan, jika keinginan buang air muncul, segeralah dituntaskan. "Diharapkan jangan terlalu menahan buang air kecil terutama di jalan bebas hambatan. Faktor kemacetan juga harus dipertimbangkan, untuk menghindari infeksi saluran kencing," kata dia.
5. Perhatian kualitas makanan
Perhatikan kualitas bekal selama perjalanan, terutama makanan yang dibeli di pinggir jalan, karena tidak terjamin kebersihan dan kualitasnya. "Jika ingin membawa bekal, sebaiknya pilihlah makanan kering, agar tak cepat basi," tutur Kamaruddin.
6. Jangan lupa bawa obat-obat standar
Menurut Kamaruddin, selama mudik, sebaiknya jangan lupa membawa obat- obatan standar seperti obat anti mual, obat sakit kepala dan obat sakit maag. Selain itu, bagi penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, disarankan tak lupa membawa obat-obatan yang dibutuhkan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015