Singaraja (Antara Bali) - Objek Wisata Pelabuhan Buleleng, Bali utara memiliki fasilitas restoran di atas laut yang sangat diminati wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke objek wisata yang terletak sekitar satu kilometer dari pusat kota Singaraja itu.
"Wisatawan menemukan suasana yang berbeda, menikmati berbagai jenis kudapan khas Buleleng sembari menyaksikan pemandangan laut utara Bali dari atas perairan," kata Made Rudi, salah seorang pemilik restoran, Rabu.
Ia mengatakan, beberapa restoran menyajikan makanan dan minuman bercita rasa nikmat seperti berbagai jenis makanan dari ikan, ayam dan lain lain yang sangat disenagi wisatawan.
"Kami khusus menyediakan makanan khas Buleleng seperti berbagai jenis olahan ikan tangkapan nelayan, siobak dan jenis-jenis lain, agar wisatawan mengetahui Buleleng memiliki kuliner yang beranekaragam," kata dia.
Selain itu, hal yang menjadi daya tarik wisatawan yakni dapat menyaksikan ikan ikan kecil yang muncul ke permukaan tepat di areal tiang penyangka lokasi restoran.
"Hal unik banyak ditemukan di sini, salah satunya beberapa wisatawan senang memberi makan kawanan ikan ikan kecil yang kebetulan melewati areal restoran ini," imbuhnya.
Selain sebagai daya tarik wisatawan, Rudi mengatakan, banyak pengunjung lokal menggunakan areal restoran pelabuhan Buleleng sebagai tempat berfoto, terutama ketika senja hari.
"Ketika senja tiba, pelabuhan Buleleng memberikan pemandangan yang begitu eksotis, apalagi dipadukan dengan pemandangan restoran yang seakan terlihat seperti melayang di atas laut," kata dia.
Di sisi lain, ia mengatakan, restoran yang berjarak sekitar 90 kilometer dari kota Denpasar itu menerima kunjungan wisatawan paling banyak pada bulan Juli sampai Agustus.
Pada bulan-bulan itu, banyak wisatawan asal Eropa yang berkunjung ke beberapa objek wisata yang terkenal di Buleleng seperti Lovina, Pemuteran, Air Sanih, dan lainnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Wisatawan menemukan suasana yang berbeda, menikmati berbagai jenis kudapan khas Buleleng sembari menyaksikan pemandangan laut utara Bali dari atas perairan," kata Made Rudi, salah seorang pemilik restoran, Rabu.
Ia mengatakan, beberapa restoran menyajikan makanan dan minuman bercita rasa nikmat seperti berbagai jenis makanan dari ikan, ayam dan lain lain yang sangat disenagi wisatawan.
"Kami khusus menyediakan makanan khas Buleleng seperti berbagai jenis olahan ikan tangkapan nelayan, siobak dan jenis-jenis lain, agar wisatawan mengetahui Buleleng memiliki kuliner yang beranekaragam," kata dia.
Selain itu, hal yang menjadi daya tarik wisatawan yakni dapat menyaksikan ikan ikan kecil yang muncul ke permukaan tepat di areal tiang penyangka lokasi restoran.
"Hal unik banyak ditemukan di sini, salah satunya beberapa wisatawan senang memberi makan kawanan ikan ikan kecil yang kebetulan melewati areal restoran ini," imbuhnya.
Selain sebagai daya tarik wisatawan, Rudi mengatakan, banyak pengunjung lokal menggunakan areal restoran pelabuhan Buleleng sebagai tempat berfoto, terutama ketika senja hari.
"Ketika senja tiba, pelabuhan Buleleng memberikan pemandangan yang begitu eksotis, apalagi dipadukan dengan pemandangan restoran yang seakan terlihat seperti melayang di atas laut," kata dia.
Di sisi lain, ia mengatakan, restoran yang berjarak sekitar 90 kilometer dari kota Denpasar itu menerima kunjungan wisatawan paling banyak pada bulan Juli sampai Agustus.
Pada bulan-bulan itu, banyak wisatawan asal Eropa yang berkunjung ke beberapa objek wisata yang terkenal di Buleleng seperti Lovina, Pemuteran, Air Sanih, dan lainnya. (WDY)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015