Denpasar (Antara Bali) - Pementasan rekontruksi oleh Sekaa (grup) Parwa Sanggar Seni Indrakila Desa Manggis, duta seni Kabupaten Karangasem mendapatkan antusias penonton yang memadati kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar, Rabu.
"Suguhan instrumen musik tradisional Bali (gambelan) dan atraksi tari tersebut melibatkan 40 seniman terdiri 16 penabuh dan 24 penari," kata Ketua Sanggar sekaligus penata tari I Dewa Putu Rupania, SSn, M.Si. di sela-sela pertunjukkan tersebut.
Ia menuturkan, sekaa Parwa sanggar Indrakila dibentuk sejak tahun 1996, mulai dari tahun 1998 sampai sekarang selalu tampil memeriahkan ajang Pesta Kesenian Bali sekaligus mengukir prestasi gemilang sebagai juara III lomba jangger duta Kabupaten Karangasem.
Persiapan latihan dilakukan sejak Febuari 2015 yakni tiga kali dalam seminggu, tanpa mengganggu jadwal kegiatan sekolah, karena sebagian besar masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Pementasan yang berlangsung selama dua jam itu menceritakan tentang Dharmawangsa Jagadhita yang tinggal bersama anjing (asu hitam) yang masih hidup untuk melanjutkan perjalanan sorgawi.
Akhirnya ia tiba di pintu gerbang sorga dan disambut oleh para widyadara-widyadari yang mempersilakan naik ke keretanya, namun Dharmawangsa menolak sebelum mengetahui keadaan keluarganya.
Batara Indra meyakinkan bahwa keluarganya sudah mendahului Dharmawangsa. Betara Indra menolak anjing dibawa oleh Dharmawangsa itu naik ke keretanya karena tidak ada tempat untuk anjing.
I Dewa Putu Rupania, SSn, M.Si, seniman dalam pementasan tersebut berkesan dan senang tampil PKB juga banyak perkembangan untuk kedepannnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Suguhan instrumen musik tradisional Bali (gambelan) dan atraksi tari tersebut melibatkan 40 seniman terdiri 16 penabuh dan 24 penari," kata Ketua Sanggar sekaligus penata tari I Dewa Putu Rupania, SSn, M.Si. di sela-sela pertunjukkan tersebut.
Ia menuturkan, sekaa Parwa sanggar Indrakila dibentuk sejak tahun 1996, mulai dari tahun 1998 sampai sekarang selalu tampil memeriahkan ajang Pesta Kesenian Bali sekaligus mengukir prestasi gemilang sebagai juara III lomba jangger duta Kabupaten Karangasem.
Persiapan latihan dilakukan sejak Febuari 2015 yakni tiga kali dalam seminggu, tanpa mengganggu jadwal kegiatan sekolah, karena sebagian besar masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Pementasan yang berlangsung selama dua jam itu menceritakan tentang Dharmawangsa Jagadhita yang tinggal bersama anjing (asu hitam) yang masih hidup untuk melanjutkan perjalanan sorgawi.
Akhirnya ia tiba di pintu gerbang sorga dan disambut oleh para widyadara-widyadari yang mempersilakan naik ke keretanya, namun Dharmawangsa menolak sebelum mengetahui keadaan keluarganya.
Batara Indra meyakinkan bahwa keluarganya sudah mendahului Dharmawangsa. Betara Indra menolak anjing dibawa oleh Dharmawangsa itu naik ke keretanya karena tidak ada tempat untuk anjing.
I Dewa Putu Rupania, SSn, M.Si, seniman dalam pementasan tersebut berkesan dan senang tampil PKB juga banyak perkembangan untuk kedepannnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015