Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta jajaran Dinas Pendapatan setempat kreatif mencari sumber-sumber pendapatan lain di luar Samsat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Pendapatan itu bukan cuma samsat, tolong dipikirkan juga pendapatan yang lainnya," katannya di sela-sela inspeksi mendadak ke kantor Dispenda Bali di Denpasar, Selasa.
Oleh karena itu, dia menyarankan jajaran Dispenda untuk berkoordinasi dengan Biro Aset agar dapat mengelola aset yang dimiliki oleh Provinsi Bali dalam meraih pendapatan yang baru.
"Aset kita juga banyak sekali, saya minta juga kerja sama dengan aset sekaligus mengecek aset tersebut. Tanah-tanah kita itu hampir tidak menghasilkan duit, seolah-olah bukan milik kita. Padahal itu miliki kita dan mampu menghasilkan duit jika dikelola dengan baik," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Pastika mengingatkan para pejabat eselon di lingkungan Dispenda Bali agar terus berpikir untuk mencari sektor-sektor pendapatan lainnya.
Selain itu, Gubernur juga menginginkan para pegawai samsat tersebut diberi target yang harus dicapai dalam waktu tertentu.
Dengan demikian, lanjut dia, nantinya mampu mencakup seluruh objek pajak yang ada di Bali dan tidak terjadi penunggakan pajak kendaraan bermotor.
"Seperti pegawai bank itu, si A harus mampu mencapai target tertentu dan harus dapat dalam sebulan misalnya. Kalau `nggak bisa, keluar dari Dispenda apa boleh buat itu sesuai kontraknya. Dibuat begitu dan harus seperti itu solusinya, nanti kita ganti dengan pegawai yang lebih mampu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pendapatan itu bukan cuma samsat, tolong dipikirkan juga pendapatan yang lainnya," katannya di sela-sela inspeksi mendadak ke kantor Dispenda Bali di Denpasar, Selasa.
Oleh karena itu, dia menyarankan jajaran Dispenda untuk berkoordinasi dengan Biro Aset agar dapat mengelola aset yang dimiliki oleh Provinsi Bali dalam meraih pendapatan yang baru.
"Aset kita juga banyak sekali, saya minta juga kerja sama dengan aset sekaligus mengecek aset tersebut. Tanah-tanah kita itu hampir tidak menghasilkan duit, seolah-olah bukan milik kita. Padahal itu miliki kita dan mampu menghasilkan duit jika dikelola dengan baik," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Pastika mengingatkan para pejabat eselon di lingkungan Dispenda Bali agar terus berpikir untuk mencari sektor-sektor pendapatan lainnya.
Selain itu, Gubernur juga menginginkan para pegawai samsat tersebut diberi target yang harus dicapai dalam waktu tertentu.
Dengan demikian, lanjut dia, nantinya mampu mencakup seluruh objek pajak yang ada di Bali dan tidak terjadi penunggakan pajak kendaraan bermotor.
"Seperti pegawai bank itu, si A harus mampu mencapai target tertentu dan harus dapat dalam sebulan misalnya. Kalau `nggak bisa, keluar dari Dispenda apa boleh buat itu sesuai kontraknya. Dibuat begitu dan harus seperti itu solusinya, nanti kita ganti dengan pegawai yang lebih mampu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015