Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat, perolehan devisa dari perdagangan aneka hasil kerajinan berbahan baku kulit buatan tangan-tangan terampil perajin Bali sebesar 4,5 juta dolar AS selama Januari-April 2015.

"Hasil perdagangan itu ternyata naik 30 persen dari periode yang sama 2014 yang hanya 3,3 juta dolar. Ekspor hasil kerajinan ini memang menggembiarakan di awal tahun," kata pengusaha aneka kerajinan Bali, Made Kawiani di kawasan kerajinan Sukawati, Minggu.

Aneka barang kerajinan berbahan baku kulit yang diproduksi pengrajin di Gianyar, Badung dan Tabanan itu antara lain jaket, sepatu, tas, dan ikat pinggang dengan rancangan yang unik mampu menembus pasar ekspor terutama ke Jepang.

Sebagian besar memang aneka kerajinan berbahan baku kulit buatan perajin Bali belakangan ini memasuki pasar Jepang disamping Singapura, dan sekarang berupaya bisa merebut pangsa pasar di kawasan ASEAN seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Ia mengatakan, aneka jenis kerajinan kulit itu dibuat dengan desain sedemikian rupa, sesuai selera konsumen luar negeri yang dipadukan dengan budaya lokal, sehingga tetap diminati masyarakat mancanegara karena dinilai unik dan harga terjangkau.

Kawiani menjelaskan, mitra bisnisnya yang ada di Jepang, bisa saja membawa rancangan dari negerinya kemudian dibuat di Bali dengan bahan baku yang sudah ditentukan, sehingga lancar realisasi perdagangan itu ke negeri sakura.

Aneka kerajinan berbahan baku kulit, merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan rumah tangga yang menembus pasaran ekspor dari Bali, selain perhiasan perak, anyaman bambu, perabotan rumah tangga jenis antik dan sebagainya.

Konsumen asal Italia juga banyak memesan aneka barang berbahan baku kulit dari Bali termasuk baju, sandal yang dipadukan antara anyaman pelepah pisang dengan kulit sehingga kelihatan unik dan antik banyak dipasarkan ke Eropa.

Pengusaha Bali selain memenuhi permintaan pasar ekspor juga memenuhi permintaan pedagang oleh-oleh khas Bali yang tumbuh subur di pusat wisata Bali untuk melayani masyarakat internasional yang melakukan perjalanan wisata di daerah ini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015