Denpasar (Antara Bali) - Perajin asal Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali memamerkan produk kerajinan "keben" khas Bali pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya, Denpasar.

"Kami memamerkan `keben` yakni sebuah alat yang digunakan untuk menaruh sesajen untuk upacara Agama Hindu," kata Sang Nyoman Raka, pemilik anjungan "keben" di areal PKB, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya memiliki keyakinan bahwa produk miliknya ramai dibeli pengunjung PKB yang sebagian besar orang Bali karena mereka sangat memerlukan berbagai jenis perlengkapan upacara menjelang hari besar agama Hindu yakni Galungan dan Kuningan.

Hingga memasuki hari ke-12 pelaksanaan PKB, anjungannya tidak pernah sepi dari pengunjung sehingga menyebabkan omzetnya lumayan tinggi jika dibandingkan berjualan di luar areal PKB.

Pihaknya dalam sehari mengaku dapat menjual sekitar 35 unit berbagai jenis "keben" yang memiliki seni tinggi dengan rata-rata pendapatan kotor mencapai Rp3 juta, padahal hari biasa hanya dapat menjual sekitar Rp1 juta saja.

"Kalau sedang ramai di PKB, terutama hari Sabtu, Minggu dan hari-hari libur, penghasilan kami menembus angka Rp5 juta-Rp6 juta dalam sehari," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya menjual "keben" berbagai macam sesuai dengan bahan dan ukurannya, ada keben ukuran besar, kecil dan juga dulang bertingkat.

Dalam proses pembuatannya, Sang Nyoman Raka menggunakan berbagai macam bahan seperti fiber, rotan, bambu dan lain lain sesuai dengan keinginan konsumen.

Sang Nyoman Raka mengaku, dalam sehari, pihaknya dapat memproduksi sekitar 20 jenis keben berbagai macam bahan. "Keben fiber lebih mudah dalam proses pembuatannya karena sudah ada alat pencetak, sedangkan jenis lain seperti bambu dan rotan harus dianyam sesuai motif yang diinginkan," imbuhnya.

Selain di PKB, Sang Nyoman Raka juga memajang jenis produk milikinya di beberapa pasar di kota Denpasar seperti di pasar seni Kumbasari dan beberapa toko perlengkapan Agama Hindu.

Selain memenuhi kebutuhan konsumen di Pulau Dewata, pihaknya juga mengirim beberapa produk miliknya ke luar daerah yakni ke Lombok, Lampung dan Sulawesi. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015