Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan pameran dan lomba lingkungan hidup diikuti siswa SD, SMP, SMA/SMK yang digelar di Taman Kota Niti Praja Lumintang.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, Anak Agung Bagus Sudharsana di Denpasar, Jumat mengatakan pameran dan lomba lingkungan tersebut bertujuan untuk memacu perkotaan menjadi bersih, hijau dan teduh sehingga wisatawan pun tertarik berkunjung ke Denpasar.
"Menurut kami perlu sejak dini ditanamkan wawasan mengenai lingkungan hidup dan perlu diajarkan pada tingkat satuan pendidikan baik secara integrasi maupun secara monolitik perlahan dan diharapkan dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan prilaku dan kesadaran sehingga semakin banyak sekolah yang peduli terhadap permasalahan lingkungan," katanya.
Ia mengatakan tantangan terbesar dewasa ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim akibat aktivitas manusia, sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global karena meningkatnya akumulasi gas rumah kaca pada atmosfer.
"Kualitas lingkungan hidup semakin menurun telah mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya, sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan," kata Sudharsana.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ida Ayu Purba mengatakan tujuan dari kegiatan itu untuk meningkatkan kecintaan, kesadaran, dan kepedulian anak-anak sejak dini terhadap pelestarian lingkungan dan mengajak anak-anak untuk berkarya nyata melalui seni "yel-yel" dan bahan bekas.
Selain itu kegiatan tersebut diikuti oleh SD, SMP, SMA/SMK Se-Kota Denpasar dengan kegiatan Pameran Produk 3R dari sekolah Adiwiyata, lomba yel-yel kebersihan dari siswa SMA/SMK, lomba membuat sovenir dari barang bekas diikuti siswa SMP, dan lomba melukis barang bekas diikuti siswa SD.
"Dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup diharapkan dapat mewujudkan mimpi pembangunan berkelanjutan melalui aksi nyata sesuai dengan tema kegiatan yakni `Mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi`," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar, Anak Agung Bagus Sudharsana di Denpasar, Jumat mengatakan pameran dan lomba lingkungan tersebut bertujuan untuk memacu perkotaan menjadi bersih, hijau dan teduh sehingga wisatawan pun tertarik berkunjung ke Denpasar.
"Menurut kami perlu sejak dini ditanamkan wawasan mengenai lingkungan hidup dan perlu diajarkan pada tingkat satuan pendidikan baik secara integrasi maupun secara monolitik perlahan dan diharapkan dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan prilaku dan kesadaran sehingga semakin banyak sekolah yang peduli terhadap permasalahan lingkungan," katanya.
Ia mengatakan tantangan terbesar dewasa ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim akibat aktivitas manusia, sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global karena meningkatnya akumulasi gas rumah kaca pada atmosfer.
"Kualitas lingkungan hidup semakin menurun telah mengancam kelangsungan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya, sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan," kata Sudharsana.
Ketua Panitia Penyelenggara, Ida Ayu Purba mengatakan tujuan dari kegiatan itu untuk meningkatkan kecintaan, kesadaran, dan kepedulian anak-anak sejak dini terhadap pelestarian lingkungan dan mengajak anak-anak untuk berkarya nyata melalui seni "yel-yel" dan bahan bekas.
Selain itu kegiatan tersebut diikuti oleh SD, SMP, SMA/SMK Se-Kota Denpasar dengan kegiatan Pameran Produk 3R dari sekolah Adiwiyata, lomba yel-yel kebersihan dari siswa SMA/SMK, lomba membuat sovenir dari barang bekas diikuti siswa SMP, dan lomba melukis barang bekas diikuti siswa SD.
"Dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup diharapkan dapat mewujudkan mimpi pembangunan berkelanjutan melalui aksi nyata sesuai dengan tema kegiatan yakni `Mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi`," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015