Semarapura (Antara Bali) - Sejumlah objek wisata, khususnya yang mempunyai nilai sejarah di Kabupaten Klungkung, Bali ramai dikunjungi wisatawan domestik, khususnya pelajar sekolah dasar (SD) pada musim liburan sekarang ini.
"Objek wisata Kerthagosa misalnya setiap hari rata-rata mendapat kunjungan murid SD yang menggunakan sepuluh bus," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung Drs. I Wayan Sujana, Selasa.
Ia mengatakan, puluhan bus yang berjejer hingga parkir di depan Kantor Bupati setempat untuk mengantarkan murid-murid SD dari sejumlah kabupaten/kota di Bali berwisata. Para siswa dengan rasa ingin tahu mengunjungi objek wisata Kerthagosa, di mana bangunan kuno dengan bagian langit-langitnya dihiasi dengan lukisan wayang Kamasan.
Kerthagosa merupakan kawasan bersejarah Kerajaan Klungkung pada abad XVIII yang berada ditengah-tengah kota Semarapura. Lokasi tersebut dulunya tempat pengadilan bagi masyarakat yang diduga melakukan kesalahan, kursi sidang terletak di salah satu pojok bangunan Kerthagosa.
Lukisan Wayang Kamasan didinding Kerthagosa menceritakan cerita Ramayana, Atma Prasangsya (hukuman kehidupan jiwa setelah meninggal) dan cerita Tantri, yang memiliki filsafat tinggi dan baik bagi para siswa.
Konsep Edutaiment yakni belajar sambil menghibur tepat bila berlibur ketempat-tempat yang memiliki unsur pendidikan. Menurut I Wayan Sujana jumlah kunjungan meningkat seriring promosi yang dilakukan Pemerintah Klungkung melalui kegiatan Semarapura Festival. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Objek wisata Kerthagosa misalnya setiap hari rata-rata mendapat kunjungan murid SD yang menggunakan sepuluh bus," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung Drs. I Wayan Sujana, Selasa.
Ia mengatakan, puluhan bus yang berjejer hingga parkir di depan Kantor Bupati setempat untuk mengantarkan murid-murid SD dari sejumlah kabupaten/kota di Bali berwisata. Para siswa dengan rasa ingin tahu mengunjungi objek wisata Kerthagosa, di mana bangunan kuno dengan bagian langit-langitnya dihiasi dengan lukisan wayang Kamasan.
Kerthagosa merupakan kawasan bersejarah Kerajaan Klungkung pada abad XVIII yang berada ditengah-tengah kota Semarapura. Lokasi tersebut dulunya tempat pengadilan bagi masyarakat yang diduga melakukan kesalahan, kursi sidang terletak di salah satu pojok bangunan Kerthagosa.
Lukisan Wayang Kamasan didinding Kerthagosa menceritakan cerita Ramayana, Atma Prasangsya (hukuman kehidupan jiwa setelah meninggal) dan cerita Tantri, yang memiliki filsafat tinggi dan baik bagi para siswa.
Konsep Edutaiment yakni belajar sambil menghibur tepat bila berlibur ketempat-tempat yang memiliki unsur pendidikan. Menurut I Wayan Sujana jumlah kunjungan meningkat seriring promosi yang dilakukan Pemerintah Klungkung melalui kegiatan Semarapura Festival. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015