Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Bali mengakui pasokan daging ayam potong dari agen distributor ke sejumlah Pasar Tradisional di wilayahnya hingga Hari Raya Idul Fitri masih mencukupi, dan terpantau lancar.

"Pasokan daging ayam potong ke sejumlah pasar tradisional hingga lebaran maupun Hari Raya Umat Hindu (Galungan dan Kunungan) masih tercukupi," kata Kepada Bidang Kerjasama dan perlindungan Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi, di Denpasar, Minggu.

Upaya untuk menjaga ketersediaan daging ayam itu, kata dia, sudah dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan asosiasi pedagang ayam untuk tetap mendistribusikan barangnya, hingga berlangsungnya Hari Raya Idul Fitri tersebut.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pelaku usaha ayam potong tersebut tetap menjaga kestabilan harga daging ayam dan tidak menaikkan secara sepihak.

Ia menerangkan selama sepekan terakir memang terjadi kenaikan harga daging ayam potong jenis broiler di Pasar Tradisional Kreneng, Pasar Pulau Kerti, Pasar Badung, dan Pasar Agung mencapai Rp1500 rupiah atau 4,8 persen, dari rata-rata harga Rp31.250 menjadi Rp32.750 per kilogram.

"Sedangkan, untuk harga daging ayam kampung saat ini masih cenderung stabil di kisaran harga rata-rata Rp49.000 per ekor," ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga daging ayam tidak terjadi saat momen menjelang Lebaran, Hari Raya Galungan dan Kuningan saja.

Namun, juga dipengaruhi faktor-faktor seperti pasokan bibit dari luar bali yang berkurang dan harga pakan yang juga iku melambung tinggi.

"Para pelaku usaha daging ayam potong itu juga mengharapkan adanya bantuan subsidi pakan ayam dari pemerintah agar mendukung kestailan harga tersebut," kata Jarot. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015