Nusa Dua (Antara Bali) - Ajang bisnis pariwisata "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF) 2015 tak hanya mempromosikan potensi wisata di Pulau Dewata tetapi juga sejumlah daerah di Tanah Air, salah satunya Nusa Tenggara Barat.
"Tahun ini kami ingin memperluas produk pariwisata kami. Selama ini Lombok hanya dikenal dengan wisata pantai dan alam bawah laut, namun sekarang kami ingin memperkenalkan bahwa di Nusa Tenggara Barat juga ada alam pegunungan yaitu Gunung Rinjani dan Gunung Tambora," kata pelaku pariwisata dari A&T Holiday, Lombok, Awan Aswinabawa di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, di salah satu pulau besar di NTB yakni Lombok, memiliki banyak daya tarik wisata mulai dari wisata kota mengunjungi pura atau tempat suci umat Hindu peninggalan leluhur seperti Pura Narmada dan Lingsar- tempat beribadah Hindu dan Muslim, bertandang ke sentra kerajinan kayu di Rungkak Jangkuk Sayang Sayang, beberapa pedesaan seperti Banyumulek yang terkenal dengan kerajinan tanah liat ataupun Desa Sukarare pusatnya penenun tradisional kain khas NTB.
Untuk wisata pantai dan laut, Lombok memiliki tiga gili, yaitu Gili Meno, Gili Air dan Gili Terawangan dengan hamparan pasir yang berkilau keemasan ditambah dengan Gili Nanggu dan Gili Sudak, dua pulau kecil di bagian barat Pulau Lombok, juga menawarkan ketenangan pantai dan keindahan laut yang luar biasa.
"Tujuan-tujuan wisata di Lombok saat ini sudah dapat dengan mudah diakses. Akses jalan menuju objek-objek wisata sudah bagus, bandara yang baru dengan `runway` yang cukup lebar untuk pesawat-pesawat berbadan besar dan di masing-masing objek wisata juga sudah ada prasarana yang cukup baik," ucapnya.
Selain wisata tersebut, pulau tetangga Pulau Dewata itu juga memiliki wisata pegunungan yakni Gunung Rijani dan Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa dengan sejarah letusan dahsyat pada tahun 1815.
Pengelolaan objek wisata Gunung Rinjani, lanjut dia, dilakukan melalui kerja sama konsorsium antara masyarakat, pelaku pariwisata dan pemerintah dalam mendukung program kebersihan dengan membekali wisatawan dan porter yang mendaki dengan kantong sampah.
Pihaknya juga memperkenalkan Lombok sebagai "Moeslim Friendly" atau destinasi yang menyediakan produk, jasa dan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan muslim, contohnya tersedianya produk kuliner halal, fasilitas beribadah bagi umat muslim di tiap-tiap tujuan wisata.
"Melalui BBTF 2015 ini kami berharap menghasilkan kesepakatan bisnis yang nyata," ucap Awan. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Tahun ini kami ingin memperluas produk pariwisata kami. Selama ini Lombok hanya dikenal dengan wisata pantai dan alam bawah laut, namun sekarang kami ingin memperkenalkan bahwa di Nusa Tenggara Barat juga ada alam pegunungan yaitu Gunung Rinjani dan Gunung Tambora," kata pelaku pariwisata dari A&T Holiday, Lombok, Awan Aswinabawa di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, di salah satu pulau besar di NTB yakni Lombok, memiliki banyak daya tarik wisata mulai dari wisata kota mengunjungi pura atau tempat suci umat Hindu peninggalan leluhur seperti Pura Narmada dan Lingsar- tempat beribadah Hindu dan Muslim, bertandang ke sentra kerajinan kayu di Rungkak Jangkuk Sayang Sayang, beberapa pedesaan seperti Banyumulek yang terkenal dengan kerajinan tanah liat ataupun Desa Sukarare pusatnya penenun tradisional kain khas NTB.
Untuk wisata pantai dan laut, Lombok memiliki tiga gili, yaitu Gili Meno, Gili Air dan Gili Terawangan dengan hamparan pasir yang berkilau keemasan ditambah dengan Gili Nanggu dan Gili Sudak, dua pulau kecil di bagian barat Pulau Lombok, juga menawarkan ketenangan pantai dan keindahan laut yang luar biasa.
"Tujuan-tujuan wisata di Lombok saat ini sudah dapat dengan mudah diakses. Akses jalan menuju objek-objek wisata sudah bagus, bandara yang baru dengan `runway` yang cukup lebar untuk pesawat-pesawat berbadan besar dan di masing-masing objek wisata juga sudah ada prasarana yang cukup baik," ucapnya.
Selain wisata tersebut, pulau tetangga Pulau Dewata itu juga memiliki wisata pegunungan yakni Gunung Rijani dan Gunung Tambora yang terletak di Pulau Sumbawa dengan sejarah letusan dahsyat pada tahun 1815.
Pengelolaan objek wisata Gunung Rinjani, lanjut dia, dilakukan melalui kerja sama konsorsium antara masyarakat, pelaku pariwisata dan pemerintah dalam mendukung program kebersihan dengan membekali wisatawan dan porter yang mendaki dengan kantong sampah.
Pihaknya juga memperkenalkan Lombok sebagai "Moeslim Friendly" atau destinasi yang menyediakan produk, jasa dan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan muslim, contohnya tersedianya produk kuliner halal, fasilitas beribadah bagi umat muslim di tiap-tiap tujuan wisata.
"Melalui BBTF 2015 ini kami berharap menghasilkan kesepakatan bisnis yang nyata," ucap Awan. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015