Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 45 siswi sekolah luar biasa di Bali akan membawakan tari Pendet di depan Presiden Joko Widodo dalam pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-37 pada 13 Juni 2015.
"Mereka akan membawakan tari Pendet di depan panggung kehormatan, sembari menunggu datangnya iring-iringan peserta pawai yang akan berjalan dari depan Kantor Gubernur Bali menuju panggung kehormatan di sisi selatan Lapangan Puputan Margarana, Denpasar," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Kamis.
Ia mengemukakan pawai pembukaan PKB ke-37 itu dijadwalkan dimulai dari pukul 14.00 Wita dan diharapkan sudah selesai dalam waktu tiga jam karena malam harinya pukul 20.00 Wita dilanjutkan dengan acara pembukaan PKB. Acara pawai dan pembukaan PKB ke-37 itu dijadwalkan sama-sama dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Penampilan tari Pendet yang dibawakan oleh anak-anak yang berkebutuhan khusus itu tentu menjadi sangat spesial karena mereka bisa menari dengan sangat baik, meskipun sama sekali tidak bisa mendengarkan suara gamelan atau alat musik yang mengiringi tarian itu," ujar Dewa Beratha.
Penari Pendet itu, ucap dia, juga akan berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Di sela-sela menunggu peserta pawai pembukaan PKB, selain Pendet, juga akan ditampilkan tari Baris.
Di sisi lain, Dewa Beratha, mengatakan pada pawai pembukaan PKB akan diisi penampilan dari 22 peserta pawai yang berasal dari sembilan kabupaten/kota di Bali, beberapa universitas di Bali dan juga duta kesenian luar daerah.
"Seperti biasa dari ISI Denpasar akan membawakan Adi Merdangga, ada juga kesenian kolaborasi antara Universitas Warmadewa, IHDN Denpasar, dan Universitas Hindu Indonesia. Di samping itu, juga ada penampilan dari Undiksha, Universitas Dwijendra dan Universitas Udayana," ucapnya.
Sedangkan duta kesenian luar daerah yang menyatakan ikut pawai adalah dari Blitar, Lampung Barat dan Nusa Tenggara Timur.
"Untuk duta kesenian mancanegara, India masih turut tampil dan Timor Leste juga telah menyatakan untuk mengikuti pawai PKB kali ini," kata Dewa Beratha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Mereka akan membawakan tari Pendet di depan panggung kehormatan, sembari menunggu datangnya iring-iringan peserta pawai yang akan berjalan dari depan Kantor Gubernur Bali menuju panggung kehormatan di sisi selatan Lapangan Puputan Margarana, Denpasar," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di Denpasar, Kamis.
Ia mengemukakan pawai pembukaan PKB ke-37 itu dijadwalkan dimulai dari pukul 14.00 Wita dan diharapkan sudah selesai dalam waktu tiga jam karena malam harinya pukul 20.00 Wita dilanjutkan dengan acara pembukaan PKB. Acara pawai dan pembukaan PKB ke-37 itu dijadwalkan sama-sama dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Penampilan tari Pendet yang dibawakan oleh anak-anak yang berkebutuhan khusus itu tentu menjadi sangat spesial karena mereka bisa menari dengan sangat baik, meskipun sama sekali tidak bisa mendengarkan suara gamelan atau alat musik yang mengiringi tarian itu," ujar Dewa Beratha.
Penari Pendet itu, ucap dia, juga akan berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Di sela-sela menunggu peserta pawai pembukaan PKB, selain Pendet, juga akan ditampilkan tari Baris.
Di sisi lain, Dewa Beratha, mengatakan pada pawai pembukaan PKB akan diisi penampilan dari 22 peserta pawai yang berasal dari sembilan kabupaten/kota di Bali, beberapa universitas di Bali dan juga duta kesenian luar daerah.
"Seperti biasa dari ISI Denpasar akan membawakan Adi Merdangga, ada juga kesenian kolaborasi antara Universitas Warmadewa, IHDN Denpasar, dan Universitas Hindu Indonesia. Di samping itu, juga ada penampilan dari Undiksha, Universitas Dwijendra dan Universitas Udayana," ucapnya.
Sedangkan duta kesenian luar daerah yang menyatakan ikut pawai adalah dari Blitar, Lampung Barat dan Nusa Tenggara Timur.
"Untuk duta kesenian mancanegara, India masih turut tampil dan Timor Leste juga telah menyatakan untuk mengikuti pawai PKB kali ini," kata Dewa Beratha. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015