Denpasar (Antara Bali) - Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali mengakui kesulitan untuk mengungkap adanya tindakan kekerasan seksual pada jenazah Angeline (8).
"Untuk mengungkap adanya tindakan kekerasan seksual pada tubuh Angeline sangat sulit, karena kondisi jenazah sudah membusuk," kata Kepala SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan dua hal yang menyulitkan pihak Forensik untuk mengungkap hal itu, karena kondisi fisik jenazah sudah membusuk dan waktu terjadinya kekerasan.
Menurut dia, untuk mendalami kasus kekerasan seksual tersebut harus melalui uji laboratorium terhadap sampel korban.
"Untuk sampel sudah kami ambil dan masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.(SRW)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Untuk mengungkap adanya tindakan kekerasan seksual pada tubuh Angeline sangat sulit, karena kondisi jenazah sudah membusuk," kata Kepala SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan dua hal yang menyulitkan pihak Forensik untuk mengungkap hal itu, karena kondisi fisik jenazah sudah membusuk dan waktu terjadinya kekerasan.
Menurut dia, untuk mendalami kasus kekerasan seksual tersebut harus melalui uji laboratorium terhadap sampel korban.
"Untuk sampel sudah kami ambil dan masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya.(SRW)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015