London (Antara Bali) - Dubes RI Roma, August Parengkuan, atas nama
Pemerintah RI menerima "Millennium Development Goals (MDGs) Award" dari
Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) atas
keberhasilan Indonesia dalam upaya memerangi kelaparan.
"Penghargaan yang diserahkan langsung Direktur Jenderal FAO, Dr. Jos Graziano da Silva, kepada Dubes Parengkuan dalam kapasitas sebagai Wakil Tetap RI di FAO itu dilakukan di Plenary Hall Gedung FAO di Roma," demikian Minister Counsellor Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo, kepada Antara London, Senin.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono yang sedang berada di Roma memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Konferensi ke-39 FAO, ikut hadir dan menyaksikan acara penyerahan penghargaan tersebut bersama anggota delegasi Indonesia lainnya.
Penghargaan dengan nama Achievement Award "Completing the MDG round: recognizing achievements in the fight against hunger" tersebut diberikan kepada negara-negara yang dinilai telah berhasil menurunkan secara signifikan angka tingkat masyarakat yang mengalami kelaparan dan kekurangan gizi.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Roma, Minister Des Alwi, mengatakan selain Indonesia, terdapat 71 negara lainnya seperti Angola, Bolivia, Tiongkok, Laos, Myanmar, Nepal, dan Uzbekistan yang tahun ini juga mendapatkan penghargaan serupa.
Des Alwi menyebutkan pemberian penghargaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya internasional untuk mencapai MDGs. Indonesia miliki tanggung jawab dan komitmen internasional untuk memenuhi dan mencapai target MDGs serta Post-2015 Development Agenda.
Minister Counsellor Multilateral KBRI Roma, Tazwin Hanif, menyebutkan pemberian penghargaan kali ini merupakan penegasan atas apresiasi FAO kepada Indonesia yang telah menerima Award pencapaian target MDG-1 pada tahun 2013.
Sementara itu, Dubes/Watap RI August Parengkuan menyampaikan penghargaan yang diberikan ini merupakan bentuk pengakuan internasional atas keberhasilan Indonesia. Acara penyerahan penghargaan yang digelar di sela pelaksanaan Konferensi ke-39 FAO tersebut merupakan inisiatif bersama FAO dan badan program pangan dunia (WFP). Sedianya, Presiden RI telah diundang untuk hadir dalam acara tersebut, namun berhalangan hadir.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Penghargaan yang diserahkan langsung Direktur Jenderal FAO, Dr. Jos Graziano da Silva, kepada Dubes Parengkuan dalam kapasitas sebagai Wakil Tetap RI di FAO itu dilakukan di Plenary Hall Gedung FAO di Roma," demikian Minister Counsellor Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo, kepada Antara London, Senin.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono yang sedang berada di Roma memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Konferensi ke-39 FAO, ikut hadir dan menyaksikan acara penyerahan penghargaan tersebut bersama anggota delegasi Indonesia lainnya.
Penghargaan dengan nama Achievement Award "Completing the MDG round: recognizing achievements in the fight against hunger" tersebut diberikan kepada negara-negara yang dinilai telah berhasil menurunkan secara signifikan angka tingkat masyarakat yang mengalami kelaparan dan kekurangan gizi.
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Roma, Minister Des Alwi, mengatakan selain Indonesia, terdapat 71 negara lainnya seperti Angola, Bolivia, Tiongkok, Laos, Myanmar, Nepal, dan Uzbekistan yang tahun ini juga mendapatkan penghargaan serupa.
Des Alwi menyebutkan pemberian penghargaan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya internasional untuk mencapai MDGs. Indonesia miliki tanggung jawab dan komitmen internasional untuk memenuhi dan mencapai target MDGs serta Post-2015 Development Agenda.
Minister Counsellor Multilateral KBRI Roma, Tazwin Hanif, menyebutkan pemberian penghargaan kali ini merupakan penegasan atas apresiasi FAO kepada Indonesia yang telah menerima Award pencapaian target MDG-1 pada tahun 2013.
Sementara itu, Dubes/Watap RI August Parengkuan menyampaikan penghargaan yang diberikan ini merupakan bentuk pengakuan internasional atas keberhasilan Indonesia. Acara penyerahan penghargaan yang digelar di sela pelaksanaan Konferensi ke-39 FAO tersebut merupakan inisiatif bersama FAO dan badan program pangan dunia (WFP). Sedianya, Presiden RI telah diundang untuk hadir dalam acara tersebut, namun berhalangan hadir.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015